Rabu, 13 April 2011

Sun, Mar 27th 2011, 09:23 Semua Elemen Diminta Proaktif Antisipasi Aliran Sesat Kutaraja

BANDA ACEH - Ketua Komite SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh, Drh Muhammad Nasir Mahmud, meminta semua elemen untuk bersikap proaktif mengantisipasi masuknya hal hal negatif ke sekolah, terutama menyangkut akidah anak didik.

Hal itu dilontarkan Muhammad Nasir yang akrab disapa Nasir Gurumud, kemarin, menanggapi fenomena munculnya isu aliran sesat yang berusaha disusupi ke kalangan pelajar. “Kita harus bahu membahu bersama guru dan instansi terkait, untuk membendung masuknya anasir negatif ke sekolah, terutama yang menyangkut akidah. Karena anak didik yang masih labil, akan mudah terpengaruh dengan hal-hal yang kadang sangat irasional dan menyimpang dari akidah,” kata Muhammad Nasir yang juga Kadis Sosial Aceh.

Pada sisi lain, selaku Ketua Komite SMA Fajar Harapan, Muhammad Nasir memastikan bahwa Fajar Harapan steril dari pengaruh ataupun sentuhan aliran sesat, yang kini melanda sebagian kalangan mahasiswa di Aceh itu. “Kita telah cek secara cermat dan mendalam dengan pihak sekolah. Alhamdulillah, aliran sesat itu tidak sempat masuk ke Fajar Harapan,” tandasnya.

Steril
Secara terpisah, Kepala SMAN 10 Fajar Harapan, Khairurrazi MPd, kemarin kembali menegaskan, aliran sesaat tidak pernah sempat masuk dan menyebar di sekolah itu. Menurutnya, tak ada siswa sekolah itu yang terkontaminasi. Hanya saja, pernah ada seorang siswa yang coba direkrut di luar sekolah, namun tidak berhasil karena siswa itu sadar bahwa ajaran itu bertentangan.

Selain itu, alumni memang pernah bermaksud masuk dan melakukan kajian keagamaan dalam kegiatan rohis para siswi di hari Jumat, ketika siswa laki-laki melaksanakan shalat Jumat. Tapi, maksud tersebut tidak berhasil, sehingga mereka tidak pernah sempat masuk ke sekolah sampai hari ini.

Untuk mengantisipasi ancaman bahaya laten aliran sesat tersebut, pihak SMAN 10 Fajar Harapan telah melakukan berbagai upaya dan bekerja sama dengan berbagai komponen yang peduli terhadap masalah ini. Seperti Pemko Banda Aceh, MPU, Dinas Syariat Islam, dan Komite Sekolah. Tujuannya memberi dakwah dan pencerahan kepada para siswa tentang aqidah, tauhid, dan akhlak sesuai visi dan misi sekolah “Unggul dalam Prestasi Berlandaskan Nilai Islami”.(nur) Serambi Indonesia.

Tidak ada komentar: