Selasa, 26 April 2011

Jelang Babak 8 Besar Divisi Utama Persiraja Calonkan Diri Jadi Tuan Rumah

* Gubernur Bantu Rp 200 Juta
Sport Globo



Tifosi yang tergabung dalam Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju (SKULL) sedang membentangkan spanduk bertuliskan "SKULL kecewa kalo Banda Aceh gagal jadi tuan rumah 8 besar" saat berlangsungnya pertandingan antara Persiraja melawan PS Bengkulu di Stadion H Dimoerthala, Lampineung, Banda Aceh, Senin (25/4) petang. SERAMBI/BUDI FATRIA
BANDA ACEH - Persiraja memastikan akan mencalonkan diri sebagai tuan rumah babak delapan besar kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2010/2011. Sebagai pemuncak Grup 1, ‘Lantak Laju’ memang memiliki peluang besar untuk mementaskan putaran 8 besar yang dijadwalkan pada 12-18 Mei di Banda Aceh. Sebagai tindak lanjut, Selasa (26/4) hari ini manajemen Persiraja akan mengajukan surat pencalonan secara resmi kepada Badan Liga Indonesia (BLI).

Penegasan ini disampaikan Ketua Umum Persiraja, Mawardy Nurdin usai laga kandang terakhir di Stadion H Dimoerthala Lampineung, kemarin. “Besok (hari ini-red,) kita akan buat surat yang ditembuskan ke Gubernur, DPRA, dan instansi terkait lainnya supaya bisa memberi dukungan agar Banda Aceh menjadi tuan rumah babak delapan besar. Nanti kita akan siapkan stadion dan memperbaiki berbagai perlengkapan yang belum tersedia atau rusak. Bahkan, hotel-hotel di Banda Aceh juga akan disiapkan menjadi tempat menginap bagi tim tamu,” ujar Mawardy usai pertandingan, kemarin.

Dukungan untuk menjadi tuan rumah juga datang dari Manajer Persiraja, Adly Tjalok. “Kita sangat mendukung dan akan memperjuangkan supaya Persiraja bisa menjadi tuan rumah. Dengan jadi tuan rumah otomatis makin menambah semangat untuk bermain karena dapat dukungan dari masyarakat. Apalagi target kita supaya bisa lolos ke babak Liga Super Indonesia. Target ini kita harapkan bisa tercapai,” ujar politisi Partai Aceh ini.

Sebelumnya, saat jeda laga Persiraja kontra PS Bengkulu kemarin, komunitas tifosi Kutaraja yang tergabung Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju (SKULL) melancarkan aksi simpatik untuk menyuarakan aspirasi mereka agar Banda Aceh menjadi tuan rumah babak delapan besar. Dengan membawa spanduk putih bertuliskan; “SKULL kecewa kalo Banda Aceh gagal jadi tuan rumah 8 besar!” mengitari lapangan, fans setia ‘Lantak Laju’ ini menggugah kepedulian manajemen tim dan petinggi Persiraja untuk memperjuangkan hasrat sebagai tuan rumah. Ternyata, aksi dukungan itu mendapat sambutan hangat dari dari ribuan penonton yang memadati Stadion H Dimoerthala, Lampineung, Banda Aceh, termasuk sang Ketua Umum Mawardy Nurdin.

Ketua SKULL, Teuku Iqbal Djohan mengatakan, pihaknya sangat mengharapkan Banda Aceh menjadi tuan rumah babak delapan besar. Dia menilai, tidak masuk akal jika masalah dana menjadi kendala. Karena akan banyak sponsor yang akan datang membantu. Di sisi lain, dengan menjadi tuan rumah juga turut mempromosikan Kota Banda Aceh. “Apalagi berkaitan dengan program visit Banda Aceh tahun 2011 yang sedang dijalankan Pemkot,” tukasnya.

Rp 200 juta
Sementara itu, arus dukungan untuk Banda Aceh sebagai tuan rumah babak delapan besar kian deras mengalir. Informasi yang diterima Serambi dari Sekretaris Umum (Sekum) Persiraja, Atqia Abukabar, semalam, orang nomor satu di Aceh pun yakni Gubernur Irwandi Yusuf sangat mendukung rencana ini. Bahkan, sebagai bentuk nyatanya, kata Atqia, Gubernur langsung menyatakan membantu dana Rp 200 juta sebagai biaya pelaksanaan babak delapan besar. “Komitmen Gubernur ini disampaikan usai pertandingan tadi (kemarin-red),” jelas Atqia.

Dirincikan dia, hasil kalkulasi dana yang dibutuhkan untuk menjadi tuan rumah babak delapan besar berkisar antara Rp 800 juta hingga Rp 1 miliar. Jumlah tersebut diperuntukkan bagi akomodasi tim tamu atau match fee.

“Tentunya, untuk mengumpulkan dana sebanyak itu butuh dukungan semua pihak baik dari kalangan pemerintah, anggota dewan, pengusaha, serta masyarakat. Untuk itu, dalam waktu dekat ini kita akan mengadakan pertemuan dengan pihak-pihak terkait, termasuk mantan pemain terkait pencalonan tuan rumah babak delapan besar ini,” pungkasnya.

Seperti diketahui, sebagai juara Grup 1 Persiraja akan bergabung dengan juara Grup 3 Persidafon, peringkat 2 Grup 2 yang masih diperebutkan Gresik United dengan Persiram Raja Ampar, serta peringkat 3 Grup 3 yang juga masih jadi rebutan PSBI Blitar dan Persebaya Surabaya, dalam penyisihan grup di putaran delapan besar. Sedangkan, PSAP Sigli jika lolos akan bergabung dengan juara Grup 2 Mitra Kukar, peringkat 3 Grup 1, serta peringkat 2 Grup 3 di fase delapan besar. Itu berarti, bila tak jadi tuan rumah Persiraja mesti ‘terbang’ ke Papua untuk berlaga di kandang Persidafon.(hd/pon)

Tidak ada komentar: