Minggu, 01 Mei 2011

Saatnya Sekolah Wajibkan Baca Tulis Alquran Selasa, 29 Maret 11 - oleh : immasjid


Pengembangan kemampuan membaca dan menulis Alquran di kalangan pelajar/siswa di Jateng, sudah saatnya mendapatkan dukungan dari pemerintah. Dukungan yang dimaksud berupa kebijakan atau regulasi yang mewajibkan tiap sekolah memberikan materi pembelajaran membaca dan menulis Alquran.

Membaca dan menulis Alquran -- berikut pemahamannya -- sudah menjadi bagian dari pendidikan umat. Khususnya dalam rangka membangun ahlak dan iman generasi penerus bangsa. "Sekarang tinggal goodwill (itikad baik) dari pemerintah untuk membuat terobosan ini," ungkap Kabag Sekretariat Kanwil Depag Jateng, Drs H Suroso SAg, pada pelantikan pengurus dan Raker Badan Koordinasi Taman Pendidikan Alquran (Badko- TPQ) Jateng, di Semarang, Sabtu (25/7).

Menurutnya, pemerintah kabupaten/kota maupun provinsi, sudah saatnya mewajibkan belajar dan menulis Alquran di sekolah-sekolah, sejak dari tingkat taman kanak-kanak (TK).

Demikian pula, untuk anak-anak yang telah lepas TPQ/TPA harus diberikan pendidkan lanjutnya. Bila perlu, sertifikat belajar dan menulis alquran menjadi salah satu persyaratan yang dibutuhkan untuk masuk ke jenjang sekolah berikutnya.

Hal ini didasarkan pada persoalan masih banyaknya pelajar yang belum menguasai kemampuan membaca dan menulis Alquran.

Ia juga mengaku pernah membaca hasil riset yang menyimpulkan bahwa jumlah pelajar tingkat SMP di sebuah kabupaten di Jateng yang menguasai kemampuan belajar dan menulis Alquran tak lebih dari 12 persen.

Di Jabar, masih ungkap Suroso, kewajiban untuk memberikan pembelajaran belajar dan menulis Alquran ini sudah dilaksanakan di tiga kabupaten. Yakni di Kabupaten Sukabumi, Indramayu, dan Cianjur. "Bahkan sebagain sudah diwujudkan dalam bentuk peraturan daerah (perda) sebagai payung hukum dari upaya membumikan kemampuan membaca dan menulis Alquran tersebut," imbuhnya.

Kanwil Depag Jateng sendiri, papar Suroso untuk mengembangkan pembelajaran membaca dan menulis Alquran akan memasukkan pembinaan TPQ/TPA dari bagian Pembinaan Masyarakat (Bimas) ke bidang Pendidikan Agama Islam Kanwil Depag Jateng.

Alasannya TPQ merupakan bidang yang sangat terkait dengan program pendidikan dan pembentukan karakter. Di satu sisi anggaran di Bidang Bimas Kanwil Depag hanya sekitar delapan persen dan kemampuan Kanwil Depag untuk mendukung TPQ masih terbatas.

Sedangkan porsi anggaran Bidang Pendidikan Agama Islam Kanwil Depag mencapai 83 persen. Dengan masuk dalam bidang pendidikan agama islam, setidaknya dukungan bagi pengembangan TPQ juga akan semakin besar. "Saat ini proses ini tengah dilakukan dan tinggal menunggu perubahan struktur organisasi tata kerja (SOTK) yang baru. Paling lama tahun depan sudah akan terwujud," kata Suroso.

Terpisah Ketua Badko TPQ Provinsi Jateng, Drs Ateng Ghozali Miftah sepakat jika TPQ merupakan bagian penting dari proses pendidikan di negeri ini. Apalagi tantangan untuk membumikan kemampuan membaca dan menulis Alquran di tengah masyarakat sudah sedemikian besar. Karena itu dukungan kepada TPQ juga harus diperkuat.

"Perlu kerja keras, mengingat saat ini banyak 'hama' Alquran yang gampang menerpa generasi anak-anak. Baik lewat media elektronik maupun media-media lainnya yang bersinggungan dengan anak-anak," ujarnya.owo/kem

Sabtu, 30 April 2011

Puluhan Wanita Terjaring Razia WH Aceh Utara

PERSONEL WH Aceh Utara sedang memberikan pembinaan pada wanita yang terjaring dalam razia penerapan syariat Islam di Kantor Camat Lhoksukon, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Sabtu (30/4)/2011. Puluhan wanita terjaring dalam razia tersebut.SERAMBINEWS.COM/MASRIADI SAMBO
LHOKSUKON – Puluhan wanita terjaring razia penegakkan syariat Islam di Desa Keude Lhoksukon, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Sabtu (30/4/2011). Razia digelar di sejumlah titik perkotaan di Keude Lhoksukon.
Kepala Kantor Satpol PP dan WH Aceh Utara, Drs Bahrum Muhammad Syam, melalui Ketua Satuan WH, Azhari Maulana, menyebutkan razia itu untuk mendukung penerapan qanun No 11/2002 tentang pelaksanaan syariat Islam bidang akidah, ibadah dan syiar Islam.
Wanita yang berpakaian ketat dan seksi yang berhasil ditangkap kemudian didata dan diberi pembinaan di Kantor Camat Lhoksukon.
“Selain itu, mereka wajib membuat surat pernyataan bahwa sudah melanggar syariat Islam dan berjanji tidak mengulangi lagi. Kemudian, harus ada surat jaminan dari orang tuanya bahwa mereka tidak akan mengulangi lagi. Selain itu, kita berikan nasihat agar mereka berpakaian menutup aurat,” sebut Azhari Maula kepada Serambinews.com.(masriadi sambo)

* Komisi Membidangi Agama Memilih Bali

Utama 
BANDA ACEH - Lima komisi di DPRA, yaitu Komisi A, C, D, E, dan G melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar Aceh, termasuk ke Bali. Kunker itu dilakukan sejak memasuki pekan terakhir April atau setelah mengesahkan Rancangan Qanun APBA 2011, dua pekan lalu.

Jika mengacu pada agenda kerja dewan, kunker tersebut berlangsung di tengah tumpukan tugas, seperti melanjutkan pembahasan sejumlah rancangan qanun (raqan), terutama Raqan Pilkada yang akan dijadikan pedoman bagi Komisi Independen Pemilihan (KIP/KPU) sehubungan akan berlangsungnya pemilihan 18 kepala daerah di Aceh secara serentak, termasuk gubernur dan wakil gubernur.

Ketua DPRA, Drs Hasbi Abdullah yang ditanyai Serambi, Jumat (29/4) membenarkan sejumlah Komisi DPRA, pada minggu terakhir bulan ini (April 2011) melakukan kunker ke sejumlah provinsi di Indonesia.

Informasi dari Sekreatariat DPRA merincikan, Komisi A DPRA yang membidangi pemerintahan, politik, dan hukum kunker ke Bali dan NTT, Komisi G membidangi agama dan kebudayaan ke Bali dan Sulut, Komisi C membidangi keuangan dan investasi ke Gorontalo dan NTB, Komisi D membidangi pembangunan dan tata ruang ke Makasar dan Manado, dan Komisi E membidangi pendidikan, sain dan teknologi ke Palembang dan Kalimantan Tengah. “Sedangkan Komisi B membidangi perekonomian, sumberdaya alam dan lingkungan serta Komisi F membidangi kesehatan dan kesejahteraan, belum menjadwalkan tujuan kunkernya,” kata sumber di Sekretariat DPRA.

Menurut Ketua DPRA, kunker anggota DPRA ke luar Aceh tersebut karena memang sudah masuk jadwal untuk kunker. “Kalau tidak dilakukan pada akhir bulan ini, bulan depan sudah masuk jadwal pembahasan lanjutan raqan yang tertunda, misalnya Raqan Pilkada,” kata Hasbi Abdullah.

Belum dijadwal
Ketua DPRA juga membenarkan sampai Jumat (29/4) pihaknya belum membuat atau menyusun jadwal paripurna Raqan Pilkada. Namun, kata Hasbi, DPRA tetap akan membahas dan menyelesaikan Raqan Pilkada bulan depan. “Ini sudah menjadi janji DPRA kepada masyarakat Aceh,” tegas Hasbi Abdullah.

Pimpinan DPRA memberi waktu seminggu kepada komisi-komisi untuk kunker ke luar Aceh, karena pada minggu pertama Mei 2011 sudah masuk jadwal melanjutkan pembahasan raqan yang tertunda, terutama Raqan Pilkada yang kini sedang ditunggu KIP dan masyarakat.

Dikatakan Hasbi, setelah pembahasan Raqan APBA 2011, banyak anggota DPRA kelelahan. Untuk menyegarkan pikiran yang capek dan lelah, perlu melakukan kunker ke daerah yang berkaitan dengan bidang tugas masing-masing.

Lihat bandara
Ketua Komisi D DPRA, Jufri Hasanuddin sebelum berangkat ke Makasar, kepada Serambi, Kamis (28/4) siang mengatakan, Makasar dipilih Komisi D dengan maksud melihat kemajuan pengelolaan bandaranya. Karena, Makasar masuk dalam kategori pengelolaan bandara yang baik di Indonesia. “Komisi D perlu belajar dan melihat langsung aktivitas pengelolaan bandaranya. Sepulang dari kunker akan memberikan masukan kepada Pemerintah Aceh untuk bisa mengelola bandara yang lebih baik lagi,” kata Jufri.

Lihat Bali
Anggota Komisi G DPRA, Mohariadi dari Fraksi PKS/PPP juga punya alasan menyangkut kunker mereka ke Bali. Komisi G yang membidangi agama dan kebudayaan/wisata tersebut memilih Bali sebagai lokasi kunker untuk maksud belajar dan melihat pengelolaan industri pariwisata di Pulau Dewata tersebut yang tetap mempertahankan kebudayaan asli daerahnya.

Menurut Mohariadi, keberhasilan Bali menggerakkan industri pariwisata perlu dipelajari sistem dan metodenya, untuk digunakan dalam pengelolaan dan pengembangan industri pariwisata islami di Aceh yang bersyariat Islam. “Untuk itulah Komisi G DPRA memilih Bali sebagai tujuan kunker,” ujar Mohariadi, anggota DPRA dari PKS.(her)

Perempuan Berperan Bentengi Keluarga dari Ajaran Sesat

Kutaraja
BANDA ACEH - Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi Aceh, Darwati A Gani, meminta kaum ibu/perempuan untuk terus meningkatkan peran sebagai benteng utama bagi anak-anaknya, dalam mencegah pendangkalan aqidah yang kini tengah marak di Aceh.

“Peran ini semakin penting dijalankan ibu rumah tangga untuk menghadapi kondisi yang kini sedang kita hadapi. Terutama masalah pendangkalan aqidah,” katanya saat membuka seminar “Optimalisasi Peran Perempuan dalam Keluarga untuk Mencegah Aliran Sesat”, di Banda Aceh, Rabu (27/4).

Ia menyatakan, para ibu rumah tangga harus menjaga dan memantau perkembangan anak, sehingga mereka tidak mudah terpengaruh hal-hal asing yang bisa membahayakan. Mungkin saja, kata Darwati, selama ini masyarakat termasuk kaum ibu, lalai dan tidak mencermati perkembangan sosial di sekelilingnya.

Seminar yang digelar dalam rangka peringatan Hari Kartini dan HUT ke-806 Kota Banda Aceh itu diikuti para pengurus organisasi perempuan dan lembaga pemerintahan. Seminar diisi pembicara dari Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Dr Muslim Ibrahim MA, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Dr Rusjdi Ali Muhammad, dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Jamal.

Sementara itu, secara terpisah, sekitar 40 elemen masyarakat yang tergabung dalam Forum Penyelamatan Aqidah dan Penyelamatan Amaliyah Islam, yang menggelar aksi penolakan aliran sesat, di Kantor Gubenur Aceh, 7 April 2011, meminta pemerintah melakukan pembinaan secara khusus dan berkelanjutan, terhadap para pengikut aliran sesat yang telah disyahadatkan kembali di Masjid Raya Baiturrahman, beberapa waktu lalu.(ant/c47)

Apresiasi untuk Qanun Akidah

Droe keu Droe
Di tengah kondisi Aceh yang diserbu oleh pemikiran sesat, langkah yang ditempuh oleh DPRK Kota Banda Aceh yang menyusun Qanun Akidah Akhlak bisa disebut merupakan sebuah tindakan terpuji terlepas ada atau tidaknya muatan politis dibelakangnya. Meski Qanun ini sedang dalam pembahasan, upaya DPRK kota Banda Aceh yang mengundang berbagai perwakilan masyarakat baik dari kalangan Ormas, Guru dan sebagainya merupakan niat baik bagaimana agar Qanun tersebut nantinya bisa diterapkan dengan lancar dengan dukungan semua pihak.

Tentunya, semua pihak saat ini harus memberikan sumbangsih pemikirannya agar qanun yang akan dilahirkan ini bisa sesempurna mungkin. Termasuk ide-ide bagaimana agar Qanun ini bukan hanya diterapkan di sekolah-sekolah saja. Namun juga bagaimana agar qanun ini juga menjadi stimulus untuk menghidupkan kembali Meunasah-Meunasah dan Masjid-Masjid di kota Banda Aceh dengan pengajian-pengajian Aqidah Islam. Sebab, sebagaimana kita lihat, para pemuda-pemudi di kota Banda Aceh saat ini sudah sangat jarang berinteraksi dengan pengajian-pengajian agama. Ini tentu saja sebuah pemandangan yang mengkhawatrikan eksistensi agama ini ke depan.

Harapan kita agar DPRK di kabupaten-kabupaten lain hendaknya juga segera melakukan hal yang sama. Karena kerawanan kekokohan akidah akidah bukan hanya mengkhawatirkan masyarakat di Banda Aceh saja, tapi juga seluruh Aceh. Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan! Fastabiqul Khairat!

Ttd,
Teuku Zulkhairi
Ketua Senat Mahasiswa Pascasarjana IAIN Ar-Raniry Banda Aceh.

LDII Sesat

Droe keu Droe 
MENANGGAPI berita Serambi Indonesia edisi Senin 18 April 2011, berjudul “Masyarakat Sabang Demo tuntut Pembubaran LDII”, terdapat pernyatan Tgk. Darmawi “bahwa MPU Aceh tak bersikap menyatakan mereka sesat”. Demikian juga pernyataan tokoh muda LDII Agus Halim Aziz “Bahwa LDII sudah berdiri puluhan tahun tidak pernah dinyatakan sesat oleh MPU”.

Pernyataan tersebut tidak benar, perlu diketahui bahwa MPU Aceh sudah enam tahun yang lalu menyatakan LDII aliran yang sesat, LDII merupakan nama baru dari sebuah aliran sesat yang berawal dari Darul Hadis, Islam Jemaah, LEMKARI dan kemudian berubah menjadi LDII, demikian dinyatakan dalam fatwa MPU Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam No 4 Tahun 2004. Terkait dengan Keputusan Komisi Fatwa MUI Pusat yang menyatakan bahwa LDII telah menganut paradigma baru, namun masyarakat tetap memantau, memperhatikan amaliyah jemaah LDII apakah benar telah menganut paradigma baru? masih harus dibuktikan, karena dari sejarahnya dahulu LDII bersifat eklusif (taqiyah) cenderung tidak bersedia berjemaah dengan umat lainnya kecuali kelompoknya sendiri, hal ini diakui oleh tokoh muda LDII Sdr Agus Halim Aziz “kalau selama ini tidak semua jemaah LDII bersosialisasi dengan warga sekitar”.

Pimpinan Majelis Permusyawaratan Ulama
Kota Sabang
Tgk. M. Amin Kadmi, BA

Selasa, 26 April 2011

Prostitusi Aceh Year 2011


Mahyal De Mila - Opini
ACEH sedang giat-giatnya menegakkan syariat Islam. Namun sayangnya, semakin giat pula “wabah” prostitusi merajalela di Aceh. Seakan-akan mata kita (orang Aceh) sudah tertutup untuk mengatasi tingkah manusia kebal muka yang menjajakan diri di tengah kota Banda Aceh.

Saya selaku orang Aceh tulen (mungkin juga Anda) sangat malu ketika beberapa hari lalu melihat secara langsung program salah satu televisi swasta yang menayangkan kegiatan prostitusi di Aceh.

Program itu bertajuk “Bisnis Syahwat di Aceh”. Tentu ini akan mencoreng nama baik Aceh. Dan bisa dipastikan, orang Aceh bakal menanggapi acara ini dengan persepsi yang berbeda-beda.

Menurut saya acara itu, memberi kesan bahwa Aceh “kreueh i luwa leumoh i dalam (keras di luar lemah di dalam).” Buktinya, ketika seorang Aceh berada luar Aceh, lalu keacehannya diketahui orang luar itu, maka pasti ia akan disuruh jadi imam, meski si Aceh itu tak pernah shalat saat di Aceh. Maka tak salah jika Aceh dikenal orang luar Aceh dengan kentalnya Islam yang kuat (bukan fanatik) dalam jiwa orang Aceh sendiri, sehingga menjadi suatu kebanggaan tersendiri saat kita pergi keluar Aceh.

Tapi sekarang ketenaran itu sudah pecah, seperti kata komentar kawan saya dari Jakarta awal April lalu ketika berkunjung ke Banda Aceh, “ternyata Aceh tak seperti yang kukira.” Saya yakin, kawan saya tidak bercanda. Bisa jadi ke depan, orang luar Aceh yang berkunjung ke Aceh akan berkomentar lebih pedas lagi daripada kawan saya itu jika proyek prostitusi dan kriminalitas--di mana dulu berita kriminalitas hanya ada di luar Aceh, tapi kini setiap hari ada berita tindakan kriminal di media massa Aceh--itu kian merajalela.

Untuk menguatkan realitas “sumber” prostitusi itu, saya menelusuri sepanjang jalan Kota Banda Aceh ketika malam hari, mulai dari Jambo Tape hingga ke Peunayong. Sungguh terdapat banyak wanita (kemungkinan besar PSK) yang telah menghiasi parasnya secantik mungkin untuk dijajakan, sehingga memikat para lelaki hidung belang yang kehausan seks/mencari “jajanan” di luar. Pandangan seperti ini, terkesan Aceh tak ada bedanya dengan suasana malam di Blok M Jakarta. Apalagi malam Minggu, seakan-akan kata “syariat Islam” hanya omong kosong belaka bila melihat lagi ke suasan malam di tempat remang-remang di Aceh, misal di Pantai Cermin Ulee Lheu, Banda Aceh.

Beda halnya di masa konflik, kegiatan prostitusi tidak merajalela seperti sekarang ini yang menjamur sampai ke pelosok kampung. Walaupun ada, itu hanya di tempat yang ada pengamanan untuk berani melakukannya saja. Tapi sekarang, bila di famplet ditulis “Aceh Aman Ibadah pun Nyaman”, maka taklah salah jika pun ditulis dengan “Aceh Aman untuk Melakukan Maksiat”.

Nah, solusinya, para pihak terkait seperti Satuan Polisi Pamong Praja/Wilayatul Hisbah (Satpol PP/WH), kalau menjaring para pelaku maksiat itu jangan hanya didata dan dibina saja, tapi terapkanlah aturan yang kuat untuk mengatasinya. Bukan apa, tapi karena semua kegiatan prostitusi di Kota Banda Aceh ini seperti ada pihak/angota-anggota yang menjadi pelindung kuat sehingga semua PSK tersebut berani mejalankan aktivitasnya setiap hari.

Saya kira, orang Aceh cepat patuh bila dididik dengan keras, apakah syariat Islam harus diterapkan dengan keras juga di Aceh (bila perlu)? Mungkin ya. Karena selama ini, semua hal itu “alah bisa karena dipaksa” bukan “alah bisa karena biasa”.

Maju dan berkembangnya sebuah daerah tak hanya karena keindahan daerah saja, tapi apa ciri khasnya yang bisa dibanggakan sehingga membuat orang lain membanggakannya. Tak selamanya membangun sebuah daerah itu identik dengan sesuatu yang baru, gedung yang mewah dan bermegah-megah, tapi yang diincar orang luar adalah ciri khas dari penduduk daerah tersebut. Begitu juga dengan syariat Islam di Aceh, bukan berarti dengan diterapkannya syariat Islam Aceh tidak akan berkembang. Hanya saja Aceh ini belum ada pendirian. “Bek sampe awak bulek top ulee, awak Aceh peuleumah punggong”. Dengan adanya syariat Islam yang didukung oleh semua rakyat Aceh sendiri, semoga kegiatan prostitusi bisa dicegah. Karena bila kita ada pendirian, orang lain pasti menaatinya.

Oleh karena itu, untuk melancarkan pelaksanaan syariat Islam di Aceh, khususnya kota Banda Aceh yang merupakan ibukota provinsi, diharapkan peran Pemerintah Aceh untuk memperkuat semua kegiatan yang dilakukan Satpol PP/WH dalam melakukakan semua kegiatan yang bersifat menegakkan syariat Islam di Aceh. Jangan sampai seperti ungkapan “bek tiek kameng lam kawan rimueng (jangan menaruh kambing dalam kerumunan harimau)”. Setidaknya kekuatan Satpol PP/WH lebih ditingkatkan lagi dalam menindak pelaku maksiat, dan diperkuat dengan Undang-undang (Perda) yang lebih kuat pula. Kalau bisa, pihak terkait (Satpol PP/WH) mengajak semua elemen masyarakat/tokoh ulama untuk menghilangkan kegiatan prostitusi di Aceh.

Bila ada segelintir penduduk Aceh yang tidak mendukung tegaknya syariat Islam di Aceh, bolehlah kita katakan kepada mereka: “silahkan ganti KTP” (jangan menjadi orang Aceh lagi). Siapa saja yang terlibat dalam menjalankan kegiatan prostitusi serta menjadi pelindung di semua kegiatan prostitusi di Aceh supaya diberi sanksi yang keras. Bila perlu, dikeluarkan dari Aceh. Berani?
sumber: serambi indonesia

Jelang Babak 8 Besar Divisi Utama Persiraja Calonkan Diri Jadi Tuan Rumah

* Gubernur Bantu Rp 200 Juta
Sport Globo



Tifosi yang tergabung dalam Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju (SKULL) sedang membentangkan spanduk bertuliskan "SKULL kecewa kalo Banda Aceh gagal jadi tuan rumah 8 besar" saat berlangsungnya pertandingan antara Persiraja melawan PS Bengkulu di Stadion H Dimoerthala, Lampineung, Banda Aceh, Senin (25/4) petang. SERAMBI/BUDI FATRIA
BANDA ACEH - Persiraja memastikan akan mencalonkan diri sebagai tuan rumah babak delapan besar kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2010/2011. Sebagai pemuncak Grup 1, ‘Lantak Laju’ memang memiliki peluang besar untuk mementaskan putaran 8 besar yang dijadwalkan pada 12-18 Mei di Banda Aceh. Sebagai tindak lanjut, Selasa (26/4) hari ini manajemen Persiraja akan mengajukan surat pencalonan secara resmi kepada Badan Liga Indonesia (BLI).

Penegasan ini disampaikan Ketua Umum Persiraja, Mawardy Nurdin usai laga kandang terakhir di Stadion H Dimoerthala Lampineung, kemarin. “Besok (hari ini-red,) kita akan buat surat yang ditembuskan ke Gubernur, DPRA, dan instansi terkait lainnya supaya bisa memberi dukungan agar Banda Aceh menjadi tuan rumah babak delapan besar. Nanti kita akan siapkan stadion dan memperbaiki berbagai perlengkapan yang belum tersedia atau rusak. Bahkan, hotel-hotel di Banda Aceh juga akan disiapkan menjadi tempat menginap bagi tim tamu,” ujar Mawardy usai pertandingan, kemarin.

Dukungan untuk menjadi tuan rumah juga datang dari Manajer Persiraja, Adly Tjalok. “Kita sangat mendukung dan akan memperjuangkan supaya Persiraja bisa menjadi tuan rumah. Dengan jadi tuan rumah otomatis makin menambah semangat untuk bermain karena dapat dukungan dari masyarakat. Apalagi target kita supaya bisa lolos ke babak Liga Super Indonesia. Target ini kita harapkan bisa tercapai,” ujar politisi Partai Aceh ini.

Sebelumnya, saat jeda laga Persiraja kontra PS Bengkulu kemarin, komunitas tifosi Kutaraja yang tergabung Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju (SKULL) melancarkan aksi simpatik untuk menyuarakan aspirasi mereka agar Banda Aceh menjadi tuan rumah babak delapan besar. Dengan membawa spanduk putih bertuliskan; “SKULL kecewa kalo Banda Aceh gagal jadi tuan rumah 8 besar!” mengitari lapangan, fans setia ‘Lantak Laju’ ini menggugah kepedulian manajemen tim dan petinggi Persiraja untuk memperjuangkan hasrat sebagai tuan rumah. Ternyata, aksi dukungan itu mendapat sambutan hangat dari dari ribuan penonton yang memadati Stadion H Dimoerthala, Lampineung, Banda Aceh, termasuk sang Ketua Umum Mawardy Nurdin.

Ketua SKULL, Teuku Iqbal Djohan mengatakan, pihaknya sangat mengharapkan Banda Aceh menjadi tuan rumah babak delapan besar. Dia menilai, tidak masuk akal jika masalah dana menjadi kendala. Karena akan banyak sponsor yang akan datang membantu. Di sisi lain, dengan menjadi tuan rumah juga turut mempromosikan Kota Banda Aceh. “Apalagi berkaitan dengan program visit Banda Aceh tahun 2011 yang sedang dijalankan Pemkot,” tukasnya.

Rp 200 juta
Sementara itu, arus dukungan untuk Banda Aceh sebagai tuan rumah babak delapan besar kian deras mengalir. Informasi yang diterima Serambi dari Sekretaris Umum (Sekum) Persiraja, Atqia Abukabar, semalam, orang nomor satu di Aceh pun yakni Gubernur Irwandi Yusuf sangat mendukung rencana ini. Bahkan, sebagai bentuk nyatanya, kata Atqia, Gubernur langsung menyatakan membantu dana Rp 200 juta sebagai biaya pelaksanaan babak delapan besar. “Komitmen Gubernur ini disampaikan usai pertandingan tadi (kemarin-red),” jelas Atqia.

Dirincikan dia, hasil kalkulasi dana yang dibutuhkan untuk menjadi tuan rumah babak delapan besar berkisar antara Rp 800 juta hingga Rp 1 miliar. Jumlah tersebut diperuntukkan bagi akomodasi tim tamu atau match fee.

“Tentunya, untuk mengumpulkan dana sebanyak itu butuh dukungan semua pihak baik dari kalangan pemerintah, anggota dewan, pengusaha, serta masyarakat. Untuk itu, dalam waktu dekat ini kita akan mengadakan pertemuan dengan pihak-pihak terkait, termasuk mantan pemain terkait pencalonan tuan rumah babak delapan besar ini,” pungkasnya.

Seperti diketahui, sebagai juara Grup 1 Persiraja akan bergabung dengan juara Grup 3 Persidafon, peringkat 2 Grup 2 yang masih diperebutkan Gresik United dengan Persiram Raja Ampar, serta peringkat 3 Grup 3 yang juga masih jadi rebutan PSBI Blitar dan Persebaya Surabaya, dalam penyisihan grup di putaran delapan besar. Sedangkan, PSAP Sigli jika lolos akan bergabung dengan juara Grup 2 Mitra Kukar, peringkat 3 Grup 1, serta peringkat 2 Grup 3 di fase delapan besar. Itu berarti, bila tak jadi tuan rumah Persiraja mesti ‘terbang’ ke Papua untuk berlaga di kandang Persidafon.(hd/pon)

Diduga Catut Nama Masjid Pencari Sumbangan Asal Medan Ditahan

Tue, Apr 26th 2011, 10:09

Kutaraja
BANDA ACEH - Warga Lambaro Skep, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, menangkap tiga pemuda yang mencatut nama Masjid Darul Makmur di desa setempat, saat mencari sumbangan ke desa tersebut, Minggu (24/4) sore. Hingga Senin (25/4) kemarin, ketiga pemuda asal Sumatera Utara itu masih ditahan di Mapolsek Kuta Alam.

Pengurus Masjid Darul Makmur Lambaro Skep, Syamsul Rizal, baru menyampaikan informasi itu kepada Serambi, kemarin sore. “Sebelum datang ke desa kami, rupanya mereka sudah beraksi di dekat desa kami, yaitu Desa Lamdingin. Ketahuannya saat datang ke desa kami, ada orang dari Lamdingin yang mencari mereka,” kata Syamsul.

Menurut Syamsul, perbuatan ketiga pemuda itu diketahui karena saat beraksi di Lamdingin mereka juga mengaku untuk pembangunan masjid desa setempat. Berawal dari seorang perempuan yang mempercayai omongan mereka, tapi wanita itu tak mempunyai uang dan berjanji akan mengantar uang tersebut ke masjid saat suaminya sudah pulang.

“Siang itu, ibu tersebut datang ke masjid di Lamdingin untuk mengantar sumbangannya, tapi ketika ditanya sama remaja masjid di desa itu, remaja masjid mengaku tidak ada mengutip sumbangan dari warga karena tidak membuat kegiatan apa pun. Akhirnya ibu itu tetap menyumbang ke masjid tersebut,” ujar Syamsul.

Menurutnya, karena warga Lamdingin merasa malu ada pencari sumbangan yang mengatasnamakan pembangunan masjid desa mereka, akhirnya ketiga pemuda itu dicari dan akhirnya ditemukan di Lambaro Skep saat mereka mencari sumbangan dengan mengatasnamakan untuk pembangunan Masjid Darul Makmur, Lambaro Skep, serta mengatasnamakan Masjid Al-Ikhsan, Medan.

“Ada juga yang memberi sumbangan karena mengira untuk pembangunan Masjid Al-Ikhsan di Kampung Keuramat. Setelah kami geledah, ada uang pecahan hasil sumbangan Rp 2 juta lebih dari mereka, bahkan warga lebih marah ketika menemukan faktur pembelian HP dari seorang diantara mereka seharga Rp 1 juta. HP itu dibeli di Banda Aceh hari Kamis tanggal 21 April 2011,” kata Syamsul.

Syamsul mengakui ketiga pemuda itu tak bisa berbahasa Aceh, mereka mengaku berasal Medan dan mencari sumbangan untuk pembangunan Masjid Al-Ikhsan di Medan. Dari tiga orang, hanya satu yang memiliki KTP, tapi Syamsul juga sudah lupa dengan identitas pemuda itu. “Setelah kami proses di Masjid Al-Makmur, sekira pukul 08.30 WIB kami membawa mereka ke Mapolsek Kuta Alam,” tambah Syamsul.

Dihubungi terpisah kemarin sore, Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Armensyah Thay melalui Kapolsek Kuta Alam, AKP Agus Wahyudi membenarkan pihaknya mengamankan tiga pemuda yang diduga melakukan penipuan dengan mencatut nama masjid. Namun, Kapolsek yang kebetulan sedang di luar kantor tidak ingat identitas ketiga pemuda dimaksud.

“Kami mengamankan untuk menghindari amuk massa, kami sedang mendalami kasus itu, apakah mereka benar-benar mencatut nama masjid dalam mencari sumbangan. Termasuk melacak ke Medan karena mereka membawa surat pengantar dari Masjid Al-Ikhsan di Medan untuk dicari sumbangan karena tertulis masjid itu sedang dalam proses pembangunan,” jawab Kapolsek.(sal)

Ormas Islam Hadiri Dengar Pendapat Penyempurnaan Raqan

Tue, Apr 26th 2011, 10:24

Kutaraja
BANDA ACEH - Puluhan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam menghadiri dengar pendapat (hearing) tentang rancangan qanun (Raqan) Akidah Akhlak, dengan Panitia Khusus (Pansus) DPRK Banda Aceh, di Gedung DPRK Banda Aceh, Senin (25/4). Tujuan uji publik itu guna memberi masukan bagi penyempurnaan raqan Akidah Akhlak.

Ormas-ormas yang hadir dalam acara itu antara lain, Pelajar Islam Indonesia (PII) Banda Aceh, Himpunan Ulama Dayah Aceh (Huda), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Banda Aceh, Forum Pemuda Peduli Umat (Format) Banda Aceh, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) Banda Aceh, Taliban, serta mahasiswa Unsyiah dan IAIN Ar-Raniry.

Ketua Pansus Raqan Akidah Akhlak, Subhan M Isa SAg, didampingi Wakilnya, Arif Fadillah kepada Serambi mengatakan, pihaknya sudah menerima beberapa masukan dari organisasi guru, beberapa waktu lalu. Selanjutnya, dalam minggu ini juga, akan digelar hearing dengan tokoh-tokoh yang mengerti tentang hukum Islam dan hukum positif, serta orang tua murid.

“Tujuan uji publik ini agar mendapat masukan dari berbagai stakeholder sehingga Raqan Akidah Akhlak yang menjadi prioritas bahasan pada 2011 ini, setelah disahkan tidak menimbulkan persoalan dikemudian hari,” kata Subhan yang juga didampingi anggotanya, Almirza, Sabri ST, dan Mahdi.

Sabri menambahkan, ada dua hal yang ingin dicapai dengan disahkan Qanun Akidah Akhlak tersebut, yaitu agar guru baik di sekolah umum atau agama, tidak hanya berfungsi sebagai pengajar tapi juga sebagai pendidik yang memiliki nilai religius. Kemudian, mendorong semua elemen masyarakat di Banda Aceh bertangungjawab terhadap persoalan akidah generasi muda di Banda Aceh.

Dalam dengar pendapat itu, beberapa ormas Islam di Banda Aceh menyoroti isi Pasal 16, 18, 21, 46, dan 47 dari 68 pasal yang ada. Dewan diminta mempertimbangkan kembali membentuk lembaga baru, Badan Khusus Pelaksana (BKP) dan Badan Pembina Akidah Akhlak (BPAA), sebagai lembaga yang mengawasi pelaksanaan qanun tersebut.

Para peserta hearing juga meminta pelajaran akidah akhlak diterapkan pada semua materi pelajaran dari tingkat SD hingga perguruan tinggi, dan memberi sanksi jika qanun itu tidak diterapkan dengan baik.(c47)

Antisipasi Aliran Sesat, Kurikulum Agama Perlu Ditambah

Tue, Apr 26th 2011, 15:47

Aceh Barat
MEULABOH - Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar, meminta agar sekolah-sekolah di Aceh menambah pelajaran ilmu agama Islam sebagai antisipasi maraknya aliran sesat. Hal itu dikatakan wagub kepada Serambinews.com, Selasa (26/4/2011), di sela-sela meninjau UN di SMPN 1 Meulaboh.
“Krikulum agama saat ini cukup sedikit pelajaran agama, yang diajari cuma rukun Islam, rukun Iman, dan nama-nama nabi,” ujar Nazar.
Ia berharap dengan ditambah kurikulum agama dapat diantisipasi terhadap aliran sesat yang saat ini mulai merambah ke dunia pendidikan seperti baru-baru ini di Banda Aceh ada sejumlah mahasiswa yang mengikuti aliran sesat yang disebabkan pikirannya kosong sehingga mudah terpengaruh dan ini perlu mendapat perhatian khusus demi genarasi Aceh ke depan.
Nazar menyatakan, perlu dialokasikan dana di APBA guna dibantu program kurikulum agama yang ditambah baik dari tingkat TK hingga perguruan tinggi. “Dana ini sebagai penguatan ilmu agama,” ujar Nazar.(rizwan)
--
Editor: ibrahim ajie

Minggu, 24 April 2011

Soal Mantan Pengikut Millata Abaraham Tak Cukup Sebatas Pensyahadatan

Sun, Apr 24th 2011, 10:19

* HUDA Minta Polisi Ungkap ‘Aktor’ Aliran Sesat
Utama
BANDA ACEH - Prosesi pensyahadatan mantan pengikut Millata Abraham yang berlangsung di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat (22/4) menyedot perhatian berbagai lapisan masyarakat daerah ini. Seorang tokoh Aceh, Tgk H Imam Suja’ mengingatkan perlunya pembinaan kontinyu terhadap mantan pengikut Millata Abraham, sehingga akidah mereka benar-benar sesuai Alquran dan hadis.

“Pensyahadatan kembali terhadap mantan pengikut Millata Abraham tidak cukup, tapi harus dilakukan pembinaan secara kontinyu, sehingga akidah (mereka) benar-benar sesuai Alquran dan hadis,” kata Imam Suja’, di Banda Aceh, Sabtu (23/4).

Imam Suja’ yang juga Penasehat DPW Muhammadiyah Aceh menyatakan, bila ratusan mantan pengikut Millata Abraham tidak dilakukan pembinaan yang selektif, dikhawatirkan mereka akan mengembangkan ajarannya kepada orang lain. Pemerintah dan MPU Aceh agar tidak tinggal diam untuk memikirkan bagaimana masa depan anak-anak Aceh yang telah bertobat tersebut. “Memang, sangat lucu, kalau sampai orang Aceh, akidahnya bisa terpengaruh. Ini masalah serius, karena apabila tidak ditangani, saya tidak tahu apa jadinya generasi kita 10 tahun ke depan,” ujarnya.

Khusus kepada orang tua, Imam Suja’ yang juga mantan anggota DPR RI itu mengharapkan agar memperhatikan pergaulan anak-anaknya. Karena bagaimanapun, menurut dia, terjerumusnya anak-anak ke aliran yang menyesatkan tidak terlepas dari kurangnya perhatian orang tua, khususnya masalah agama. “Meskipun anak-anak kita pintar, tapi kalau tidak dibekali ilmu agama yang kuat, akan tetap terpengaruh, apalagi diiming-imingi uang yang banyak,” kata Imam Suja’.

Ungkap aktornya
Sekjen Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Tgk Faisal Ali juga menanggapi keberadaan komunitas Millata Abraham tersebut. “Saya berharap polisi segera mengungkap kemungkinan ada pihak lain yang berada di balik komunitas ‘Millata Abraham’ termasuk juga pendanaan aliran sesat tersebut,” kata Tgk Faisal Ali sebagaimana dilansir Antara, Sabtu.

Tgk Faisal Ali yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Aceh, mengindikasikan ada jaringan lain di balik keberadaan komunitas aliran sesat “Millata Abraham”. “Saya memperoleh informasi ada pihak lain di balik aliran sesat ‘Millata Abraham’ di Aceh. Oleh karenanya, saya berharap kasus tersebut bisa segera terungkap siapa tersangka di balik aliran sesat itu,” tegasnya.

Ia juga mengindikasikan bahwa komunitas aliran sesat “Millata Abraham” berapliasi dengan kelompok “Negara Islam Indonesia (NII)”. “Saya punya alasan jika ‘Millata Abraham’ itu berapliasi dengan NII yakni berdasarkan pengakuan dari salah seorang pengikut aliran sesat (Millata Abraham) yang telah insaf,” ungkapnya. “Hal itu juga ditanamkan kepada pengikut Millata Abraham untuk mendirikan “Daulah Islamiyah” yang tujuannya memberontak kepada pemerintah,” lanjut Tgk Faisal.(ant/nas)

Mahaguru India Sai Baba meninggal dunia


Dipercaya sebagai dewa dalam wujud manusia dan berpengikut 10 juta jiwa

Pemimpin spiritual yang oleh sebagian warga India diyakini sebagai manusia setengah dewa, Sathya Sai Baba, meninggal dunia Minggu (24/04) pagi waktu India.

"Sai Baba tidak lagi bersama kita secara fisik. beliau menghembuskan nafasnya yang terakhir pada pukul 7:40 pagi karena gagal jantung," demikian bunyi pernyataan dari rumah sakit tempatnya dirawat. "Jenazahnya akan disemayamkan untuk doa para penganut selama dua hari Senin hingga Selasa."

Ribuan orang berkumpul dekat rumah sakit untuk mendoakan keajaiban demi kesembuhan sang Guru.

Menurut jutaan orang di dunia yang mempercayainya, Baba memiliki kekuatan supranatural termasuk menyulap benda begitu saja, mengetahui kisah kehidupan orang di masa lalu, mampu mengobati penyakit mematikan, bahkan menghidupkan kembali orang yang sudah mati.

Kantor berita AFP menulis pengikutnya termasuk mantan Perdana Menteri India Atal Bihari Vajpayee, para hakim, aktor, para jendral dan pemimpin politik negeri itu.

Termasuk dalam jutaan penganutnya adalah legenda kriket India Sachin Tendulkar serta bintang film Hollywood, Goldie Hawn.

Lahir tanggal 23 November 1926 di Puttaparti, nama asli Sai Baba adalah Sathyanarayana Raju.

Penganutnya mempercayai klaim Sai Baba yang menyebut dirinya merupakan reinkarnasi dari orang suci Hindu terdahulu, Sai Baba dari Shirdi yang meninggal dunia tahun 1918.
Kontroversi

Namun pemberitaan tentang sai Baba juga diwarnai dengan kontroversi dan tudingan miring terkait penipuan kemampuan magisnya serta tudingan pelecehan seksual.

Tahun 2004 dalam sebuah liputan khusus BBC berjudul "Secret Swami,", sedikitnya dua pria warga Amerika bersaksi bahwa dalam sebuah acara penyembuhan sang Guru menyentuh alat vital mereka.

Sai Baba selalu membantah tuduhan ini.

Dari ashramnya di Puttaparthi, India, Sai Baba menyebarkan pengaruh dan menangguk dana jutaan dollar dari donasi para pengikutnya di seluruh dunia.

Organisasi amalnya telah mendanai pembangunan fasilitas kesehatan dan pendidikan di seantero India, termasuk rumah sakit dan klinik yang menurut warga setempat mampu menyembuhkan penyakit diluar batas nalar kemampuan medis umumnya.

Salah satu penyumbangnya yang terbesar adalah mantan pemilik jaringan restoran Hard Rock Cafe, Isaac Burton Tigrett, yang bahkan datang ke Puttaparthi untuk tinggal disana.

Sai Baba selalau tampil dengan gayanya yang eksentrik, dalam balutan jubah warna kunyit dengan gaya rambut keriting afro, dan pernah menghadapi serangan sekelompok orang sebelumnya tahun 1993.

Serangan empat laki-laki ke apartemennya itu gagal, namun dua pengawalnya tewas.

Sementara kerja amalnya banyak dipuji dan menimbulkan kekaguman para pengikut, yang ditaksir mencapai 10 juta orang di 120 negara, Sai Baba juga banyak dikritik saat tampil di panggung dan tiba-tiba menyulap koin emas begitu saja.

Bagi penganut kemampuan ini diyakani sebagai kekuatan magis, sementara pengkiritik menyebutnya penipuan.

Tanda Akhir Zaman
 
Salah satu tanda akhir zaman yang akhir-akhir ini cukup menyedot perhatian adalah kehadiran seorang bernama Sai Baba, dia lahir dan tinggal di Desa Nilayam Puthaparti, wilayah timur Khurasan, tepatnya India Selatan.
Rasulullah saw bersabda kepada kami, Dajjal akan keluar dari bumi ini dibagian timur bernama Khurasan (Jamiu at Tirmidzi).

Abû Hurayrah meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda:"Hari Kiamat tidak akan datang hingga 30 Dajal (pendusta) muncul, mereka semua berdusta tentang Allah dan
Rasul-Nya. "

Bisa jadi Sai Baba ini adalah salah satu dari 30 dajal-dajal kecil yang akan membuka jalan bagi munculnya al-Masîh al-Dajjâl (Dajjal nantinya akan berperang dengan imam mahdi dan di bunuh oleh nabi Isa as). wallahu al'am..

Laki-laki ini memiliki kemampuan menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang lumpuh dan buta, bahkan mampu menurunkan hujan dan mengeluarkan tepung dari tangannya. Ia juga mampu berjalan melintasi belahan bumi dalam sekejap, menciptakan patung emas, merubah besi menjadi emas, dan banyak lagi berbagai fitnah yang ditunjukkan oleh
Sai Baba kepada ribuan orang - bahkan - jutaan yang datang dari berbagai suku bangsa dan agama. Saat ini laki-laki ini sudah memiliki puluhan juta pengikut..
Maka sudah saatnya bagi setiap muslim untuk mengetahui masalah ini, agar dirinya tidak menjadi korban berikutnya dari fitnah Sai Baba ini.

"Dajjal adalah seorang laki-laki yang gemuk, berkulit merah dan berambut keriting..."(HR.Bukhari dan Muslim)

"Diawal kemunculannya, Dajjal berkata, Aku adalah nabi, padahal tidak ada nabi setelahku. Kemudian ia memuji dirinya sambil berkata, Aku adalah Rabb kalian, padahal kalian tidak dapat melihat Rabb kalian sehingga kalian mati (HR.Ibnu Majah)

Antara DAJJAL dan SAI BABA
1) Dajjal seorang laki yang berpostur pendek, gempal, berambut kribo, berkaki bengkok (agak pengkor). Sai Baba seorang yang berpostur pendek dan berambut kribo.
2) Dajjal memiliki mata yang buta. Sai Baba pernah mengalami kebutaan di waktu muda kemudian sembuh kembali.
3) Dajjal datang dan bersama ada gunung roti dan sungai air. Sai Baba memiliki kemampuan mengeluarkan vibhuti (tepung suci) dari udara melalui tangannya.
4) Dajjal memiliki kemampuan berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan depat dan kecepatannya seperti hujan badai atau secepat awan yang ditiup angin kencang. Sai Baba memiliki kemampuan berjalan menjelajahi bumi dalam hitungan kejapan mata.
5) Dajjal mengikuti pengikut yang sangat banyak, bahkan di akhir zaman nanti banyak manusia yang berangan-angan untuk berjumpa dengan Dajjal. Sai Baba memiliki pengikut yang jumlahnya puluhan juta manusia dari berbagai macam suku, bangsa, negara dan agama.
6) Dajjal akan muncul dengan mengaku sebagai orang bijak/ baik, sehingga banyak sekali orang yang tertarik untuk mengikutinya. Sai Baba mengaku seabgai orang yang bijak yang membawa misi perdamaian, cinta kasih menghapuskan segala persengketaan dengan bijaksana.
7) Dajjal akan muncul dan sebagai nabi. Sai Baba memposisikan dirinya sebagai nabi kepada pengikut2nya. Cool Dajjal akang menggunakan nama Al-Masih. Sai Baba mengaku akan menjelma sebagai Isa Al-Masih setelah tahun 2020.
9) Dajjal akan mengaku sebagai Tuhan. Sai Baba mengklaim bahwa dirinya adalah Tuhan penguasa alam semesta.
10) Dajjal akan mendakwahkan agama Allah. Dalam banyak majelis darshanya Sai Baba banyak berbicara tentang Islam, Al-Qur'an dan keharusan untuk memahaminya.
11) Dajjal mampu menghidupkan orang mati dan menyembuhkan orang sakit. Sai Baba memiliki kemampuan menghidupkan orang mati juga menyembuhkan
penyakit kanker.
12) Dajjal dapat menurunkan hujan. Sai Baba memiliki kemampuan menurunkan hujan dan mendatangkan air untuk irigasi (di NTT sedang di bangun proyek Sai Baba untuk pengairan di daerah yang kering).
13) Dajjal bisa mengeluarkan perbendaharaan (perhiasan dan harta) dari bangunan yang roboh, lalu perbendaharaan itu akan mengikuti ratunya. Sai Baba mampu menciptakan patung emas, kalung emas, injil mini dan berbagai bentuk medalai berlafadz ALLAH dalam sekejap.
14) Dajjal akan membunuh seseorang dan menghidupkannya kembali. Sai Baba bisa menghidupkan orang yang sudah meninggal dunia.
15) Dajjal bisa berpindah raga dan tempat dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Sai Baba bisa berpindah dari satu jasad ke jasad lainnya yang merupakan benruk reinkarnasi dirinya.
16) Dajjal bisa membesarkan tubuhnya. Sai Baba memliki kemampuan berjalan di udara dan membuat kemukjizatan pada sebuh pesawat terbang.
17) Dajjal biasa keluar masuk pasar dan makanan. Sai Baba juga manusia biasa yang makan dan minum sebagaimana manusia lainnya, ia juga bisa berjalan ke pasar, rumah sakit, proyek irigasi dan tempat lain yang biasa dikunjungi manusia.
18) Cool Dajjal bisa memerintahkan bumi untuk mengeluarkan tumbuh2an dan air. Sai baba bisa mengeluarkan air dengan hentakan kakinya.
19) Dajjal tidak memliki anak. Sai Baba mandul, ia tidak beranak dan tidak berkeluarga (tidak menikah).
20) Dajjal memimpin orang yahudi. Sai Baba memiliki misi menyebarkan teologi zionis.
21) Dajjal muncul di zaman pertikaian. Sai Baba mengklaim bahwa ia datang dari masa banyak pertikaian dan persengketaan, dan kedatangannya untuk menegakkan kebenaran dan membinasakan kejahatan

wahai kaum muslimin, apa lagi yang kita tunggu, marilah segera kita kembali kepada Allah dan rasulnya.

"Jika salah seorang diantara kalian telah menyelesaikan bacaan tasyahhud akhirnya, hendaklah ia meminta perlindungan kepada Allah dari empat hal.

Hendaknya ia berkata : 'Ya Allah, aku memohon perlindungan pada Mu dari siksa Neraka Jahannam, adzab kubur, fitnah (cobaan) hidup dan mati serta dari keburukan fitnah Dajjal."

Sabtu, 23 April 2011

Maksimalkan Fungsi Tuha Peut untuk Menangkal Aliran Sesat

Sat, Apr 23rd 2011, 10:50

BANDA ACEH - Mengantisipasi maraknya aliran sesat di Aceh, Ketua Majelis Adat Aceh (MAA), H Badruzzaman Ismail SH MHum meminta Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota di daerah ini memperkuat kembali fungsi adat dalam masyarakat, salah satunya peran tuha peut. “Fungsikan kembali secara maksimal peran tuha peut dalam menyelesaikan masalah di masyarakat pada setiap gampong di Aceh, baik perkara sosial budaya, maupun masalah sosial keagamaan, termasuk penyelesaian penyebaran aliran sesat yang didapati dalam masyarakat,” tulis Badruzzaman dalam siaran pers yang diterima Serambi, Jumat (22/4).

Selain tuha peut, Badruzzaman juga meminta perangkat gampong lainnya berperan aktif mengawal masuknya berbagai ajaran agama yang mencurigakan, membangun kerjasama yang lebih komunikatif dengan polisi, sejalan dengan program perpolisian masyarakat (Polmas). “Keuchik, teungku imum meunasah, serta tuha peut dapat selalu bekerjasama dalam memantau gerak-gerik masyarakat, terutama terhadap munculnya orang-orang baru di dalam wilayah gampong yang dipimpinnya. Bila ada di antara warga yang mencurigakan, seperti cara beragama tidak sesuai syariat dan pengamalan ajaran Islam yang diyakini masyarakat Aceh, mereka patut diselidiki keberadaannya,” imbau Badruzzaman.

Lebih lanjut, Ketua MAA Provinsi Aceh itu mengingatkan bila terjadi persoalan dalam masyarakat dapat diselesaikan secara bersama dengan menggunakan pendekatan adat sebagaimana lazimnya. Tidak dibenarkan bertindak liar, kekerasan, diarak, dimandikan dengan air limbah dan berbagai tindakan lainnya yang bertentangan dengan ajaran agama, adat istiadat, dan hukum.  “Dengan pendekatan penguatan adat dikemas dalam bentuk peukong pageu gampong di Aceh, tepatnya di meunasah sebagai pusat kegiatan merupakan salah satu cara untuk menutup ruang dan untuk tidak secara bebas munculnya aliran-aliran menyalahi ajaran Islam yang sebenarnya,” demikian Ketua MAA Aceh. (sal)

Maksimalkan Fungsi Tuha Peut untuk Menangkal Aliran Sesat

Sat, Apr 23rd 2011, 10:50

BANDA ACEH - Mengantisipasi maraknya aliran sesat di Aceh, Ketua Majelis Adat Aceh (MAA), H Badruzzaman Ismail SH MHum meminta Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota di daerah ini memperkuat kembali fungsi adat dalam masyarakat, salah satunya peran tuha peut. “Fungsikan kembali secara maksimal peran tuha peut dalam menyelesaikan masalah di masyarakat pada setiap gampong di Aceh, baik perkara sosial budaya, maupun masalah sosial keagamaan, termasuk penyelesaian penyebaran aliran sesat yang didapati dalam masyarakat,” tulis Badruzzaman dalam siaran pers yang diterima Serambi, Jumat (22/4).

Selain tuha peut, Badruzzaman juga meminta perangkat gampong lainnya berperan aktif mengawal masuknya berbagai ajaran agama yang mencurigakan, membangun kerjasama yang lebih komunikatif dengan polisi, sejalan dengan program perpolisian masyarakat (Polmas). “Keuchik, teungku imum meunasah, serta tuha peut dapat selalu bekerjasama dalam memantau gerak-gerik masyarakat, terutama terhadap munculnya orang-orang baru di dalam wilayah gampong yang dipimpinnya. Bila ada di antara warga yang mencurigakan, seperti cara beragama tidak sesuai syariat dan pengamalan ajaran Islam yang diyakini masyarakat Aceh, mereka patut diselidiki keberadaannya,” imbau Badruzzaman.

Lebih lanjut, Ketua MAA Provinsi Aceh itu mengingatkan bila terjadi persoalan dalam masyarakat dapat diselesaikan secara bersama dengan menggunakan pendekatan adat sebagaimana lazimnya. Tidak dibenarkan bertindak liar, kekerasan, diarak, dimandikan dengan air limbah dan berbagai tindakan lainnya yang bertentangan dengan ajaran agama, adat istiadat, dan hukum.  “Dengan pendekatan penguatan adat dikemas dalam bentuk peukong pageu gampong di Aceh, tepatnya di meunasah sebagai pusat kegiatan merupakan salah satu cara untuk menutup ruang dan untuk tidak secara bebas munculnya aliran-aliran menyalahi ajaran Islam yang sebenarnya,” demikian Ketua MAA Aceh. (sal)

135 Pengikut Millata Abraham Disyahadatkan

* Kapolda: Proses Hukum Tetap Berjalan

Pensyahadatan 129 pengikut aliran Millata Abraham

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Aceh, Prof Dr Muslim Ibrahim memimpin prosesi pensyahadatan 129 pengikut aliran Millata Abraham di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat (22/4). SERAMBI/M ANSHAR
BANDA ACEH - Sebanyak 135 pengikut Millata Abraham, aliran yang dinyatakan sesat oleh Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) dan Pemerintah Aceh, disyahadatkan di Masjid Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat (22/4), pukul 11.50 WIB. Ritual itu seakan menjadi antiklimaks dari gonjang-ganjing wacana banyaknya pengikut aliran sesat di Aceh belakangan ini, terutama dari Komunitas Millata Abraham (Komar).

Pensyahadatan itu dilakukan untuk mengembalikan para pengikut aliran sesat itu ke ajaran Islam yang benar (kafah) berdasarkan Alquran dan hadis. Pensyahadatan dibimbing Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Prof Dr Tgk H Muslim Ibrahim MA, disaksikan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dan Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs Iskandar Hasan SH MH. Juga hadir Wali Kota Banda Aceh, Ir Mawardy Nurdin dan Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Armensyah Thay.

Para pengikut aliran sesat Millata Abraham yang terdiri atas kaum perempuan dan laki-laki dengan berbagai profesi, dan di antaranya masih berstatus mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi di Aceh, sebelumnya menjalani pendataan dari petugas kepolisian di Mapolresta Banda Aceh. Informasi terbaru yang diterima Serambi tadi malam, jumlah keseluruhan pengikut Millata Abraham yang diidentifikasi mencapai 135 orang dari 344 anggota Komunitas Millata Abraham (Komar) yang ada di Aceh.

Sebagaimana pemantauan Serambi, setelah pendataan di Mapolresta, pengikut aliran sesat tersebut diboyong ke Masjid Raya Baiturrahman dengan menggunakan lima truk reo milik kepolisian. Petugas keamanan dari Polda Aceh dan Polresta Banda Aceh mengamankan prosesi langka itu. Sekira pukul 11.50 WIB, lima truk polisi berisi 135 pengikut aliran sesat Millata Abraham, 38 di antaranya perempuan, memasuki halaman masjid dengan pengawalan ketat.

Wajah-wajah yang masuk ke dalam masjid itu, 90 persen muda-mudi yang wajahnya lumayan tampan dan cantik dan rata-rata berpendidikan. Perempuannya mengenakan jilbab. Kedatangan mereka ke masjid tak luput dari hujatan warga yang ikut menyaksikan prosesi itu. Tapi secara keseluruhan prosesi itu berlangsung aman.

Pengikut Millata yang pria tampak mengenakan baju koko. Ada yang berwarna biru, merah, dan hijau, serta mengenakan peci khas Aceh yang berpita merah-putih. Sedangkan pengikut yang perempuan, mengenakan baju muslimah dan menyematkan pita merah-putih di bagian depan bajunya. Sebagian lainnya memegang mukena yang masih berplastik. Perlengkapan ini mereka dapatkan saat di Polresta Banda Aceh, tempat mereka berkumpul sebelum dibawa ke Masjid Raya Baiturrahman. Tampak pula dalam kelompok itu anak-anak berusia balita di pangkuan ibunya.

 Ikrar
Zainuddin, pimpinan komunitas ini di Aceh, berdiri dan membacakan ikrar yang berisi sepuluh butir pernyataan. Di antaranya, mereka mengakui bahwa Millata Abrahan adalah aliran sesat dan menyesatkan, kemudian mereka mengaku telah mengikuti ajaran sesat itu, menyebarkan, dan mengajak pengikut lainnya untuk bergabung. Dalam ikrarnya Zainuddin juga berjanji akan menyerahkan dokumen Millata Abraham dan aliran sesat lainnya kepada MPU dan Pemerintah Aceh. “Demi Allah saya bersumpah, selurus dan seikhlasnya kembali ke ajaran Islam yang benar, sesuai Alquran dan hadis,” ucap Zainuddin dalam ikrarnya.

Zainuddin (55), kelahiran Gampong Laweung, Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie, Aceh, membacakan sepuluh butir ikrar untuk kembali ke ajaran Islam yang benar. Setelah membacakan sepuluh poin pernyataan ikrar, Zainuddin dan pengikutnya, di bawah bimbingan Tgk Muslim Ibrahim dari MPU Aceh, membaca dua kalimah syahadat yang diikuti para pengikut Millata yang hadir di dalam masjid raya kemarin.

Setelah membimbing pembacaan syahadat bagi pengikut Millata yang kembali bertobat itu, Tgk Muslim mengatakan ada tiga hal yang perlu dilakukan pengikut aliran sesat Millata Abrahan yang sudah dikembalikan ke jalan yang benar, yakni jalan Islam. “Ada tiga hal yang perlu dilakukan, yaitu mengakui kesalahan, berjanji pada sendiri, dan tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama. Ini teguran dari Allah dan Allah menerima tobat hamba-hamba-Nya yang benar-benar ingin kembali ke jalan yang benar. Mengaji dan belajarlah kembali tentang Islam,” saran Tgk Muslim.

Sementara itu, Gubernur Aceh menegaskan, Pemerintah Aceh tidak mentolerir jika ada aliran-aliran sesat atau agama ciptaan baru di Aceh. Tidak ada tempat di Aceh bagi aliran sesat dan agama baru itu. “Tugas kita ulama, umara, dan masyarakat untuk tetap menjaga kesucian agama Allah dari segala bentuk kebatilan. Di Aceh tidak boleh ada Syiah, Khawarij, Mu’tazilah, Bahaiyyah, Ahmadiyah, Karimiyah, Nasiriah, Druz, dan Qaramitah, dan sebagainya. Di Aceh hanya ada Ahlussunnah wal Jamaah,” tegas Gubernur Irwandi.

 Proses hukum
Sedangkan Kapolda Aceh, secara tegas mengatakan, meski 135 orang pengikut Millata sudah disyahadatkan kemarin, tapi penyebar Millata Abraham tetap akan menjalani proses hukum hingga ke pengadilan. Pensyahadatan yang dilakukan kemarin itu akan menjadi salah satu pertimbangan bagi hakim nanti untuk meringankan hukum mereka.

“Ingat, pensyahadatan hari ini jangan pura-pura. Jika mengingkarinya, maka kita akan menyeretnya ke proses hukum. Kepada masyarakat agar menerima saudara-saudara kita yang sudah kembali ke jalan yang benar ini. Tidak boleh seorang pun melakukan kekerasan dan anarkis kepada mereka,” imbuh Kapolda. Setelah itu, Zainuddin, mewakili komunitasnya, menandatangani sepuluh pernyataan yang mereka ikrarkan. Kemudian, Kapolda ikut menandatanganinya sebagai saksi.

Setelah prosesi pensyahadatan itu, Zainuddin dan pengikut aliran Millata Abraham yang pria menunaikan shalat Jumat berjemaah di masjid raya, sedangkan pengikut yang perempuan meninggalkan masjid dengan pengawalan polisi.

 Diragukan
Salah seorang warga yang mengikuti prosesi pensyahadatan, tapi meragukan kesungguhan mereka yang disyahadatkan itu, menunjukkan kepada Serambi sms undangan dari Zainuddin kepada pengikutnya yang di bagian penutupnya masih memakai kata DS (Damai Sejahtera) dan PA (Puji Allah). Isi sms itu selengkapnya: “Ds. Kpd seluruh pengurus DPK, DPC, dan warga Komar (Komunitas Millata Abraham) yang aktif di Banda Aceh, harap berkumpul di Poltabes Banda Aceh pd hari Jumat tgl 22 April pkl 08.00 wib. Bagi pengurus pukul 07.30 wib, wajib hadir, kalau tidak jgn salahkan pimpinan jika terjadi sesuatu. Agenda ini pemerintah yg adakan. PA.”

Irwan, salah satu dari 129 pengikut Millata Abraham menjawab Serambi mengatakan, dia secara pribadi tidak mengerti mengapa dia harus disyahadatkan kemarin bersama kawan-kawannya. Sebab, menurutnya, dia tidak melakukan penyimpangan apa pun dalam beragama. (c47/mir)

Kamis, 21 April 2011

Download Template Blog Gratis

Template adalah bagian utama web site/blog, banyak cara untuk mengedit template blog atau kamu juga bisa membuat template sediri, tetapi untuk membuat template kamu harus mengerti tentang struktur template, seperti kode-kode CSS, HTML, dan masih banyak lagi.

Dari pada pusing mikir CSS, HTML, mending download template blog gratis. Banyak yang menyediakan layanan template gratis.

Berikut Blog Info sajikan list penyedia template gratis.


Template Blogspot Gratis

1. http://www.btemplates.com
2. http://www.bloggerbuster.com
3. http://http://blogtemplate4u.com/
4. http://www.freeblogger-templates.blogspot.com
5. http://www.blogger-templates.blogspot.com
6. http://www.finalsense.com
7. http://www.ourblogtemplates.com
8. http://www.bloggerstyles.com
9. http://www.eblogtemplates.com
10. http://www.blogspottemplate.com


Template Wordpress Gratis

1. http://www.prowordpressthemes.com
2. http://www.wordpresstemplates.com
3. http://wordpresstemplates.name
4. http://www.skinpress.com
5. http://www.wordpress.org
6. http://www.topwpthemes.com
7. http://www.blogohblog.com
8. http://www.templatesbrowser.com
9. http://www.wpskins.org
10. http://www.freewordpresstheme.info


Premium WordPress Templates

1. http://www.wordpressthemesmarket.com
2. http://www.wpcandy.com
3. http://www.web20-templates.com
5. http://www.wpremix.com
6. http://www.ithemes.com
7. http://www.wp-magazine.com
8. http://www.studiopress.com
9. http://www.wp-vybe.com
10. http://www.premiumwp.com


Bonus Daftar Template Blog

1. http://www.eblogtemplates.com/
2. http://www.jackbook.com/
3. http://www.indosmart.blogspot.com/search/label/template
4. http://www.magznetwork.com/
5. http://www.freetemplate.widarto.net
6. http://www.simplebits.com


Selamat mencari template yang tepat untuk blog kamu, semoga bermanfaat.

Selasa, 19 April 2011

Monday 4:53 PM by Rivai Morhan Cara Mengganti Template Blogger

Cara mengganti template blogger. Mungkin anda tidak suka dengan tampilan blog anda yang masih menggunakan template standar. Tapi jangan kuatir, Anda bisa dengan mudah mengganti template blog menjadi lebih bagus dan menarik.

Sekarang telah banyak template blog yang diberikan secara gratis. Anda bisa cari di search engine, misalnya dengan keyword: 'free blog template'. Anda akan melihat betapa banyaknya template blog.

Setelah mencari-cari dan menemukan template yang anda sukai, sekarang download template tersebut (biasanya dalam format .xml) dan upload ke blog anda. Berikut cara mengupload template blog.
Masuk ke admin
Klik 'Tata Letak'
Pilih 'Edit HTML'
Sebaiknya simpan dulu template yang sedang dipakai sebagai back up file (jika nantinya terjadi kesalahan) dengan mengklik link 'Download Template Lengkap' pada bagian atas.
Klik tombol 'Choose'
Cari lokasi di mana anda menyimpan template yang sudah didownload
Pilih template
Klik tombol 'unggah'
Klik tombol 'simpan template'
Selesai
Cara lain
Anda juga bisa langsung membuka file template, misalnya dengan menggunakan notepad. Kemudian ikuti langkah berikut.
Copy semua isinya
Kembali ke admin blog, beri tanda centang pada tulisan 'Expand Template Widget'
Hapus semua isi/konten template anda
Paste kode baru yang sudah di-copy tadi
Klik tombol 'simpan template'
Sekian, semoga membantu....

Cara Daftar Situs/Blog ke Search Engine Monday 7:22 PM by Rivai Morhan


  • Cara mendaftarkan situs ke Search Engine. Mendaftar situs ke search engine merupakan hal yang sangat penting. Ini berguna terhadap SEO yang sedang Anda lakukan. Karena SEO sendiri ditujukan untuk mengoptimasi website Anda di search engine.

    Seperti yang kita ketahui, google adalah mesin pencari yang paling banyak digunakan saat ini. Namun, selain mendaftarkan situs/blog anda ke google, anda juga perlu mendaftarkannya ke beberapa search engine lainnya yang juga sudah terkenal.

    Search engine selain Google itu, antara lain adalah Yahoo, Bing, dan AOL Search. Cara mendaftar website ke search engine tersebut akan dijelaskan satu persatu di bawah ini.

    Sebelum mendaftarkan website anda ke search engine, sebaiknya anda buat terlebih dahulu beberapa postingan. Selain itu juga terapkan tips-tips dasar SEO. Ini perlu anda lakukan agar situs anda bisa diterima di search engine tersebut.

    Google
    Kunjungi http://www.google.com/addurl/.
    Masukkan alamat/url website anda (jangan lupa http:// nya).
    Ketik kode yang muncul.
    Klik tombol Add URL.
    Yahoo (perlu registrasi)
    Kunjungi http://siteexplorer.search.yahoo.com/submit.
    Klik tulisan "Submit a Website or Webpage".
    Masukkan URL website anda pada kotak yang disediakan.
    Klik tombol Submit URL.
    Bing
    Kunjungi http://www.bing.com/webmaster/SubmitSitePage.aspx.
    Tulis kode anti spam yang tampil.
    Ketik URL situs anda (dengan http://).
    Klik tombol Submit URL.
    AOL Search
    Kunjungi http://www.aol.com/
    Klik tulisan "Add New Link" yang ada di sidebar kiri.
    Ketik URL dan label website anda.
    Klik tombol Add.
    Beberapa search engine lain juga akan segera ditambahkan pada tutorial ini. Untuk saat ini cukup itu saja cara daftar situs ke search engine.

Kapolda Aceh: Penyebar Aliran Sesat Diproses Hingga Pengadilan

Mon, Apr 18th 2011, 20:29

Kutaraja
BANDA ACEH - Kapolda Aceh, Irjen Pol Iskandar Hasan, menegaskan, sudah memerintahkan jajarannya agar memproses hukum hingga ke pengadilan setiap penyebar aliran sesat. Karena itu, ia mengimbau kepada warga tak main hakim sendiri, tapi melapor polisi jika mencurigai adanya aliran menyesatkan.
Hal itu disampaikan Kapolda menjawab wartawan, Senin (18/4/2011). "Masalah aliran sesat sudah menjadi atensi kita bersama, karena itu masyarakat jangan lagi main hakim sendiri. Serahkan kepada polisi agar diproses hukum hingga ke pengadilan," jawab Kapolda.
Kapolda mengimbau warga agar melapor polisi jika mencurigai ada hal-hal mencurigakan di daerah masing-masing, termasuk dugaan aliran sesat. Laporan boleh mendatangi kantor atau pos polisi atau menghubungi/sms lewat nomor pengaduan jajaran Polda Aceh, termasuk di tingkat polsek, seperti yang sudah pernah dipublikasi di media massa, termasuk di Serambi beberapa hari lalu.
Menurut Kapolda, setiap perbuatan terbukti sesat, misalnya masuk dalam 13 kriteria aliran sesat yang telah ditetapkan dalam Fatwa MPU Aceh Nomor 4 Tahun 2007, tentang Pedoman Identifikasi Aliran Sesat, maka akan dikenakan sanksi sesuai hukum, yaitu melanggar Pasal 156 A Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Penodaan Terhadap Suatu Agama. Ancaman maksimal lima tahun penjara.
Dikatakannya, hingga kini polisi masih menahan untuk proses hukum, tersangka penyebar aliran Millata Abraham Zainuddin dan dua rekannya di Mapolresta Banda Aceh. Bahkan, dua hari lalu ditambah lagi dua putra Zainuddin yang diduga sebagai pengikut aliran itu. Keduanya digrebek tim terpadu Kota Banda Aceh di sebuah ruko berlantai tiga di Jalan Teratai, Kelurahan Gampong Baro, Kota Banda Aceh, Minggu (17/4) pagi.(mursal ismail)

Senin, 18 April 2011

Masyarakat Sabang Demo Tuntut Pembubaran LDII * Tokoh LDII Membantah Tuduhan Sesat Sabang

 Mon, Apr 18th 2011, 10:43
 Masyarakat Sabang Demo Tuntut Pembubaran LDII 
 Tokoh LDII Membantah Tuduhan Sesat Sabang 

Sejumlah pengunjukrasa saling dorong dengan aparat Polres Sabang, Minggu (17/4) saat menggelar aksi di pintu masuk Lembaga Dahwah Islam Indnesia (LDII), Jurong Blang Tunong, Kampung Balohan, Kecamatan Suka jaya, Sabang. Massa menuntut LDII Sabang dibubarkan karena diangga sesat. SERAMBI/GUNAWAN 


SABANG - Massa dari berbagai kawasan di Kota Sabang, Minggu (17/4) menggelar aksi damai di depan pintu masuk Markas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Desa Balohan, Kecamatan Suka Jaya. Mereka menuntut pemerintah dan MPU membubarkan lembaga dakwah yang mereka nilai sesat tersebut.

Massa dalam jumlah besar itu terlihat berdatangan sejak pukul 09.00 WIB, sesaat setelah hujan deras mengguyur Pulau Weh. Mereka datang menggunakan puluhan sepeda motor, beberapa truk, dan L-300. Koordinator aksi menggelar orasi di sekitar kebun salak Jurong Blang Tunong yang merupakan lokasi LDII Sabang.

LDII selain diklaim sesat, masyarakat juga menilai, jemaah LDII cenderung tertutup dan kurang bersosialisasi dengan masyarakat. Namun tuduhan tersebut dibantah oleh seorang tokoh muda LDII, Agus Halim Aziz SE SK MH.

“Kami menolak disebut sesat, karena kami melaksanakan perintah agama sebagaimana tuntunan Alquran dan hadits,” kata Agus Halim. Wakil Wali Kota Sabang Islamuddin bersama Kapolres dan Dandim, kemarin hadir menenangkan massa.Wakil Walikota Sabang, berjanji pihaknya akan berkoordinsi dengan Pemerintah Aceh dan MPU.

“Kita tak boleh gegabah mengambil keputusan karena pihak provinsi lebih berwenang. Saya berterima kasih kepada massa karena tak anarkis. Kita berharap mereka tetap tenang sembari menunggu keputusan dari MPU Aceh,” ujar Islamuddin.

Tgk Darmawi, koordinator massa, menuntut agar pemerintah dan MPU membubarkan LDII. Mereka memberi waktu kepada Pemko Sabang hingga Kamis 20 April 2011 untuk menindaklanjutinya, Jika tak digubris, mereka mengancam akan kembali menggelar aksi dengan jumlah massa yang lebih besar.

Menolak disebut sesat
Tokoh LDII, Agus Halim Aziz SE SK MH menanggapi aksi itu, menyatakan pihaknya menolak disebut sesat. Bahwa selama ini tak semua jemaah bersosialisasi dengan warga sekitar, tapi ajaran mereka tetap mengakui Nabi Muhammad saw, melaksanakan shalat lima waktu dan ibadah lainnya sebagaimana yang diajarkan Alquran dan hadits.

“LDII Sabang tidak sesat. Kami hanya sebuah organisasi yang bertujuan baik untuk masyarakat. Untuk dapat dinyatakan sesat kan ada mekanismenya melalui fatwa MPU. Jadi yang mereka tuduhkan itu tak benar. Saya harap aksi mereka tak disebabkan unsur politis. Kita ambil hikmahnya saja, mungkin dengan kejadian ini warga saling megenal dengan kita yang selama ini dinilai kurang bersosialisasi,” katanya.

Agus juga membantah informasi yang menyebutkan orang selain jemaah LDII adalah kafir dan jika masuk ke tempat mereka maka bekasnya harus disamak. Begitu pun cara mengumandangkan azan yang dituduhkan menyimpang juga dibantah. “Kami juga membantah tuduhan yang menyebut kami melaksanakan shalat Jumat hanya dengan jemaah sendiri. Saya sendiri pernah shalat di Masjid Raya Baiturrahman disaksikan sejumlah pejabat Aceh,” kata Agus Halim.

Menurut Agus, aksi massa tersebut lebih disebabkan karena salah sangka. LDII sudah berdiri sejak puluhan tahun, tak pernah dinyatakan oleh MPU sebagai aliran sesat, bahkan Musda LDII di Banda Aceh juga dihadiri sejumlah ulama Aceh. “Saya berharap masyarakat bisa memahaminya. Jika pun mungkin dianggap ada sedikit perbedaan, mari kita saling mengingatkan melalui dialog. Sikapi dengan kepala dingin dengan senantiasa berpedoman pada Alquran dan hadits,” kata Agus Halim.(gun)

Tempat Pertemuan Pengikut Aliran Sesat Digerebek * Dua Putra Pimpinan Millata Abraham Diamankan Kutaraja

Mon, Apr 18th 2011, 11:20
Aparat Polresta Banda Aceh mengamankan Jimmy dan Fajri, kedunya diduga sebagai pengikut aliran Millata Abraham saat dilakukan penggerebekan oleh tim terpadu dari Kota Banda Aceh di kawasan Jalan Teratai, Gampong Baro, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh, Minggu (17/4) pagi. Dalam penggerebekan itu tiga warga yang diduga terlibat aliran Millata Abraham hingga saat ini masih diamankan di Mapolresta Banda Aceh. SERAMBI/BUDI FATRIA

BANDA ACEH - Tim Terpadu Kota Banda Aceh menggerebek sebuah ruko berlantai tiga di Jalan Teratai, Kelurahan Gampong Baro, Kota Banda Aceh, Minggu (17/4) pagi. Melalui operasi yang nyaris memicu amuk massa itu, tim yang dipimpin Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal mengamankan dua pemuda kakak beradik yang tak lain adalah putra dari Pimpinan Millata Abraham Aceh, Zainuddin yang kini masih ditahan di Mapolresta Banda Aceh.

Pada Minggu dini hari kemarin, tim penertiban peraturan kota yang terdiri atas personel Wilayatul Hisbah (WH) dan Satpol PP dibantu aparat TNI/Polri bergerak ke beberapa kawasan kota untuk menertibkan warung burger, wanita tunasusila, minuman keras, gelandangan, dan sejumlah lokasi lainnya, termasuk kawasan di sekitar Pelabuhan Ulee Lheue yang selama ini sering menjadi tempat mangkal anak-anak di bawah umur dan pasangan muda-mudi.

“Saat kami sedang melakukan penertiban warung burger, wanita tunasusila, minuman keras, dan gelandangan, ada informasi dari masyarakat yang mengatakan ada pertemuan kelompok Millata Abraham di salah satu rumah toko di Jalan Teratai, lalu kami datangi,” kata Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal.

Sesampai di depan ruko itu, puluhan warga terlihat sedang berkumpul sambil menonton siaran langsung sepakbola di depan sebuah kedai kopi yang tak jauh dari lokasi sasaran. Beberapa petugas langsung menggedor pintu ruko namun tak ada tanggapan meski diyakini di dalam ruko itu ada orang. Buktinya, nyala lampu di dalam ruko sempat dimatikan namun beberapa saat kemudian hidup lagi. Waktu itu jarum jam sekitar pukul 05.00 subuh.

Ketika petugas terus menggedor, tiba-tiba turun dua orang laki-laki dewasa dari lantai atas dan memberi isyarat melalui jendela depan ruko bahwa mereka tak bisa membuka pintu karena kunci dibawa oleh dua orang rekan mereka yang menonton pertandingan sepakbola di kedai kopi yang tak jauh dari ruko tersebut.

Mendengar jawaban itu, beberapa orang personel Satpol PP dan WH langsung menuju ke kedai kopi yang sedang dipadati warga pecinta Liga Spanyol. Dengan menggunakan megaphone (pengeras suara), petugas tersebut meminta agar pemilik ruko yang membawa kunci segera kembali. Tak lama kemudian keluar sesosok pemuda dari dalam kedai itu langsung menjumpai petugas menanyakan ada perlu apa.

Setelah mendapat penjelasan singkat dari petugas, pemuda yang bernama Jimmy (26) kembali ke rukonya dan membuka pintu. Namun sebelum dia masuk ke dalam ruko, Jimmy mengisyaratkan melalui petugas agar memanggil adiknya yang juga sedang nonton bola agar kembali. Adiknya bernama Fajri (24).

Interogasi
Untuk memastikan kebenaran laporan masyarakat yang menyebutkan bahwa ruko tersebut sering digunakan sebagai tempat berkumpulnya pengikut aliran Millata Abraham, Illiza mengarahkan timnya untuk masuk secara terbatas ke dalam ruko guna berdialog dengan Jimmy dan Fajri.

Illiza yang saat itu didampingi dua anggota DPRK, Kadis Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi serta Kadis Syariat Islam, personel Satpol PP dan WH, para camat, wartawan, dan sejumlah unsur lainnya memintai keterangan dari Jimmy dan Fajri apakah benar mereka sebagai pengikut aliran Millata Abraham. Juga ditanyakan apakah ruko tersebut sering dijadikan sebagai tempat pertemuan sekaligus membaiat pengikut. Ketika tim sedang berdialog dengan Jimmy dan Fajri, massa yang menunggu di luar terlihat sangat emosi bahkan ada yang menggedor-gedor pintu sambil meneriakkan agar dibakar saja.

Kepada tim, Jimmy dan Fajri membenarkan kalau mereka adalah putra dari Zainuddin, pimpinan Millata Abraham Aceh yang kini masih diamankan di Mapolresta Banda Aceh setelah diamankan di kawasan Prada, 1 April 2011. Saat ditanyakan apakah mereka juga sebagai pengikut aliran Millata Abraham, Jimmy menjawab bahwa mereka meyakini apa yang diyakini ayah mereka.

Setelah ada pengakuan seperti itu, massa di luar semakin beringas. Akhirnya petugas melaporkan suasana yang genting itu ke Polresta Banda Aceh. Tak lama berselang sejumlah personel polisi tiba di lokasi dan mengamankan Jimmy dan Fajri.

Sebelum meninggalkan ruko, petugas naik ke lantai atas untuk memeriksa berbagai barang bukti serta mencari dua orang lainnya yang sebelumnya berada di dalam ruko. Ternyata orang yang dicari sudah tak ada lagi. Sebuah info menyebutkan, mereka diam-diam menyelinap pergi menggunakan mobil yang sebelumnya parkir di depan ruko.

Ketika aparat membawa Jimmy dan Fajri ke Polresta, bersama mereka juga ada seorang lainnya yang disebut-sebut sebagai pekerja di ruko yang menjual pakaian grosir itu. Saat dikeluarkan dari ruko untuk dimasukkan ke dalam mobil, massa sempat mengamuk dan melampiaskan kemarahan kepada ketiga orang tersebut. Akan tetapi karena kesigapan petugas dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, insiden yang tak diinginkan berhasil dicegah.

Pengakuan Zainuddin
Pantauan Serambi di Mapolresta Banda Aceh, Minggu (17/4) sore, terlihat Jimmy, Fajri, dan seorang pekerja di ruko yang disebut-sebut bernama Isa diamankan dalam satu ruang bersama Zainuddin, Iqbal, dan Buyung alias Wisbar yang sudah lebih duluan berada di ruangan itu.

Zainuddin kepada Serambi mengatakan, tentang diamankannya seorang pekerjanya yang bernama Isa, pemuda itu menurut Zainuddin tidak tahu apa-apa. “Saya berharap Isa bisa dibebaskan, namun untuk kedua anak saya (Jimmy dan Fajri) biar saya yang bertanggungjawab,” ujar Zainuddin.(mir/nas/dik/ant)

Rabu, 13 April 2011

Wed, Apr 13th 2011, 10:40 MPU tidak Infokan Nama Aliran Sesat * Dua Kelompok Pengajian Bantah Sesat

Kutaraja
BANDA ACEH - Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Senin (11/4) lalu mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak pernah memberikan informasi kepada pers mengenai nama-nama aliran sesat di Aceh, meliankan hanya menjelaskan Pedoman Identifikasi Aliran Sesat sesuai Fatwa MPU Aceh Nomor 4 Tahun 2007.

Informasi itu diterangkan Ketua MPU Aceh, Prof Dr Tgk H Muslim Ibrahim MA dalam sebuah surat pernyataan Nomor 450/491 berkop MPU Aceh menanggapi complain Jemaah Pengajian Alquran dan Hadis (Al-Qur’an dan Hadits) dari Kecamatan Simpang Ulim dan Madat, Aceh Timur.

Bahwa kelompok pengajian ini pada hari Senin, 11 April 2011, telah datang untuk bersilaturahmi ke MPU Aceh sekaligus mengklarifikasi masalah yang dihadapi kelompok itu sebagaimana termuat di Harian Serambi Indonesia edisi 7 April 2011. Dalam berita di halaman 1 itu dicantumkan daftar sementara 14 aliran sesat di Aceh, termasuk Pengajian Alquran dan Hadis di Kecamatan Simpang Ulim dan Madat.

Merasa tidak termasuk dalam kriteria 13 aliran sesat yang difatwakan MPU Aceh pada tahun 2007, pihak Jemaah Pengajian Alquran dan Hadis dari Aceh Timur itu mendatangani Pimpinan MPU Aceh. Setelah diklarifikasi, menurut Prof Muslim Ibrahim, pihaknya tidak pernah menginformasikan nama-nama aliran sesat, termasuk Pengajian Alquran dan Hadis sebagai aliran sesat, sebagaimana dilansir Serambi 7 April lalu.

Berdasarkan penelusuran Serambi, daftar sementara 14 aliran sesat itu diperoleh media di sela-sela konferensi pers oleh Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf seusai Rapat Muspida Aceh dengan MPU Aceh untuk pengambilan keputusan penetapan pelarangan aliran sesat di Aceh. Rapat itu berlangsung di ruang kerja Gubernur Aceh, Rabu (6/4) pagi.

Salah satu yang ditegaskan Gubernur Irwandi kala itu, ajaran Millata Abraham yang ditemukan di Kecamatan Peusangan, Bireuen, setelah diteliti dan dikaji oleh MPU bersama Muspida Aceh, ternyata masuk dalam kategori aliran ajaran kepercayaan yang sesat dan menyesatkan, sehingga dilarang dan harus segera ditutup.

Dalam kesempatan itu Serambi memperoleh dokumen dan keterangan dari Kepala Badan Kesbangpolinmas Aceh, Bustami Usman yang menyatakan, dari hasil evaluasi, penelitian, dan kajian MPU dan Muspida Aceh, awalnya ada 17 aliran ajaran yang dinilai sesat. Namun, setelah diteliti ulang, tersisa 14 ajaran yang masuk kategori sesat, sedangkan tiga lagi tidak masuk, di antaranya Thariqat Naqsabandiah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), dan yang satu lagi tidak dievaluasi karena sudah keburu ditutup, yakni Dayah Ruhul Aceh.

Nah, di antara 14 aliran yang tersisa itulah nama Jemaah Pengajian Alquran dan Hadis dari Aceh Timur disebut-sebut. Ini menimbulkan reaksi dari mereka, sehingga keluarlah klarifikasi Ketua MPU Aceh, 11 April lalu.

Menindaklanjuti hasil pertemuannya dengan MPU Aceh, Pimpinan Jemaah Pengajian Alquran dan Hadis, Umar Ahmad didampingi Tgk Saifuddin Zuhri dan sejumlah anggota pengajian itu mendatangi News Room Serambi, Senin (11/4). Tujuan mereka mengantarkan surat pernyataan klarifikasi MPU Aceh.

Menurut Umar Ahmad, dalam pertemuan selama tiga jam dengan Pimpinan MPU Aceh, pihaknya sempat meminta penjelasan MPU mengenai pernyataan di media massa yang menyatakan pengajian yang mereka ikuti sejak tahun 1996 tergolong sesat. Tapi MPU kemudian mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan daftar yang demikian.

Saifuddin Zuhri menambahkan, jemaah pengajian yang mereka ikuti selama ini di bawah bimbingan Tgk Ismail dari Matang Geulumpang Dua merupakan lulusan Dayah Cot Kuta tahun 1953. Selama ini tidak ada pengajaran mereka yang menyimpang dari Alquran dan hadis.

“Kami tetap shalat lima waktu sehari semalam, tetap membayar zakat, puasa, naik haji, mengikuti mazhab imam yang empat, percaya pada rukun iman dan Islam. Yang jelas apa yang disuruh dalam Alquran dan hadis semua kami laksanakan, tak ada yang menyimpang dari itu. Kalau memang tidak percaya datang ke tempat kami untuk menelitinya,” ujar Saifuddin yang diamini oleh sejumlah rekannya.

Bahkan, katanya, akibat pemberitaan media yang menyatakan Jemaah Alquran dan Hadis yang memiliki 400 pengikut di Simpang Ulim dan Madat itu sesat, hampir menyebabkan terjadi gejolak antara anggota jemaah tersebut dengan masyarakat sekitar. “Bahkan ada anggota jemaah kami yang sudah cerai dengan istrinya. Tolong panggil kami dan teliti bentuk pengajian kami. Kalau memang sesat, kami bersedia dihukum,” kata Saifuddin.

Anggota pengajian itu juga mengirim surat kepada Gubernur Aceh dan Ketua MPU Aceh agar meninjau/menarik kembali pernyataan di media bahwa pengajian mereka sesat seperti diberitakan media 7 April lalu.

Syiah juga membantah
Bukan cuma Jemaah Pengajian Alquran dan Hadis yang menyatakan kelompoknya tidak sesat, pengiat pada diskusi studi agama dan filsafat Syiah juga berkata demikian. Ustaz Andi Mahdi dari kelompok diskusi studi agama tersebut, kepada Serambi, Selasa (12/4) mengatakan, pihaknya terkejut saat membaca 14 aliran yang diklaim sesat oleh Polda dan Pemerintah Aceh, sebagaimana disiarkan Serambi. Pasalnya, tak ada kriteria mendasar atas penetapan nama-nama aliran tersebut, termasuk pencantuman aliran Syiah sebagai aliran sesat.

Menurutnya, kendati diakui dunia Syiah adalah muslim, tapi memang perlu dilihat kembali golongan tersebut. Namun, tidak boleh menggeneralisasikannya. Sebagian kelompok yang oleh ulama Syiah sendiri dikatakan keluar dari Islam, di antaranya kelompok Syiah Ghullat yang meyakini Saidina Ali bin Abithalib sebagai penjelmaan Allah di muka bumi.

“Beberapa kelompok Syiah sesat sudah punah. Kelompok tersebut bahkan, menurut Syiah Imamiah dan Syiah Zaidiyah, adalah najis. Dianjurkan tidak membangun hubungan bisnis dengan mereka,” katanya.

Karena itu, Andi Mahdi mengatakan, pencantuman nama Syiah oleh Polda dan Pemerintah Aceh sebagai aliran sesat di Aceh sangat general dan bertentangan dengan ijmak para ulama dunia. “Hati-hati mengklaim sesat, sebab merujuk kriteria sesat oleh MUI, poin 10, mengkafirkan sesama muslim juga sesat. Alangkah bijaknya, jika statemen 14 aliran itu mengacu pada ijmak ulama dunia,” katanya. (dik/sup/her/ari)
MUI Diminta Tegas Soal Milah Abraham
Wednesday, 06 April 2011 00:02
Written by Hamzah Hasballah


Pimpinan Millah Abraham Banda Aceh | Dok Harian Aceh
BANDA ACEH – Pemerintah Aceh meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) mempertegas fatwanya menyangkut ajaran Millah Abraham. Ulama di Aceh sendiri telah menyatakan bahwa Milah Abraham adalah aliran sesat, yang bukan merupakan bagian dari agama Islam.



Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar mengatakan, memang MUI telah mengeluarkan fatwa kategori aliran sesat. Namun kata dia, MUI tidak mengeluarkan daftar nama-nama aliran yang bertentangan dengan ajaran islam.

“MUI supaya merevisi fatwa tersebut, dan langsung menyebutkan nama aliran yang sesat, biar jelas keputusan hukum, dan polisi bisa untuk menindaknya,” kata Nazar, Selasa (5/3).

Berdasarkan keputusan bersama 37 instansi pemerintah Aceh, yang melakukan pertemuan di ruang Wakil Gubernur Aceh, Selasa siang, Millah Abraham resmi dinyatakan sesat dan dilarang menyebarkan alirannya di Aceh. Dari pertemuan itu diketahui bahwa ajaran tersebut mulai masuk ke Aceh sejak tahun 2007, dan mempunyai ratusan pengikut.

Menurut Nazar pertama sekali ajaran Millah Abraham terditeksi di Bireun. Belakangan ajaran ini mulai menyebar dan berkembang di beberapa kota, termasuk Banda Aceh. “Sasaran mereka sekarang anak-anak pintar. Mereka mudah terpengaruh karena kurang mampu dalam hal agama, dan ekonomi,”ujarnya.

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Ismail Yacob, menjelaskan, Ajaran Abraham diartikan pengikutnya sebagai ajaran agama dari nabi Ibrahim. “Mereka membaurkan semua aliaran di sini, ajaran nabi Musa, Ibrahim, dan nabi Muhammad juga. Kajiannya Kitab Taurat, Injil, kemudian Quran. Mereka mencampurkan semuanya itu,” jelasnya.

Pemerintah Aceh berharap mereka yang telah sesat itu dapat segera bertaubat dan kembali ke ajaran islam yang benar. Pemerintah Aceh juga telah menyiapkan pasantren untuk meluruskan kembali ajaran islam yang sesuai dengan Al-Quran dan hadist.

“Kepada mereka semua, kita harapkan kembali ke agama yang benar, Kita siap menerima mereka untuk kemudian kita beri pembinaan,” kata Nazar.

Daftar Aliran Sesat Terlarang di Aceh



Posted on 11 April 2011 by bpmkotabandaaceh

BANDA ACEH – Seperti diberitakan Serambi Indonesia, Kamis (7/4), Muspida Aceh bersama Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Rabu (6/4) untuk sementara telah menetapkan 14 aliran ajaran kepercayaan dilarang di Aceh dan harus ditutup karena terbukti sesat dan menyesatkan. (tri)

Inilah daftar sementara Aliran/Ajaran Sesat yang Dilarang di Aceh
Ajaran Milata Abraham (Lokasi di Bireuen)
Darul Arqam (Banda Aceh)
Ajaran Kebatinan Abidin (Sabang)
Aliran Syiah (Aceh)
Ajaran Muhammad Ilyas bin M Yusuf (Aceh)
Tarikat Haji Ibrahim Bonjol (Aceh Tengah)
Kelompok Jamaah Qur’an Hadist (Aceh Utara)
Ajaran Ahmadyah Qadiyan (Aceh)
Pengajian Abdul Majid Abdullah (Aceh Timur)
Ajaran Ilman Lubis (Suak Lamatan, Kecamatan Teupah Sel, Simeulue
Tarikat Mufarridiyah (Aceh)
Ajaran Ahmad Arifin (Aceh Tenggara)
Ajaran Makrifatullah (Banda Aceh)
Pengajian Al’Quran dan Hadist (Kecamatan Simpang Ulim dan Madat, Aceh Timur)

Aliran Ajaran yang Diduga Sesat/Sempalan
1. Ajaran Salik Budha (Kecamatan Tangan-Tangan dan Kuala Bataee, Abdya
2. Ajaran Sukardi (Gampong Teungoh, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar)
3. Mukmin Mubalik (Banda Aceh dan Aceh Besar)
4. Dugaan Pendangkalan Aqidah (Kecamatan Simeulue Timur, Simeulue)

Sumber: Pemerintah Aceh dan Polda Aceh

http://aceh.tribunnews.com
 DPRA Dukung Pergub Aliran Sesat

Banda Raya - 8 April 2011 | 0 Komentar
# Masyarakat Diminta Awasi Pengajian Tertutup
  

DPRA (Harian Aceh/Junaidi Hanafiah)

Banda Aceh | Harian Aceh - Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mendukung dikeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang pelarangan aliran sesat dan menyesatkan di Aceh sebagaimana ditetapkan Pemerintah Aceh bersama Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh.

Demikian salah satu dari sembilan poin pernyataan sikap DPR Aceh yang ditandatanagi Ketua DPRA Aceh Hasbi Adullah bersama Ketua Komisi G DPRA Tgk. H. M. Wali Alkhalidy yang diterima Harian Aceh, Kamis (7/4).

“Kami minta Pemerintah Aceh dan pemerintah di kabupaten/kota menindak tegas penyebar aliran-aliran sesat dan pengikutnya, jika perlu diusir dari seluruh Aceh,” kata Hasbi dalam poin kedua pernyataan sikap DPRA.

Dalam poin selanjutnya, kepada pemerintah seluruh Aceh, Hasbi juga mengharapkan harus menyosialisasikan secara luas kepada seluruh lapisan masyarakat Aceh tentang 13 kriteria aliran sesat dikeluarkan MPU Aceh.

Menurut Hasbi, guna mengantisipasi penyebaran aliaran sesat secara luas, Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota serta semua satuan kerja membuat program nyata pendidikan dan pengajian agama serta Dakwah Islam di seluruh mesjid, meunasah, sekolah dan kampus untuk semua lapisan masyarakat khususnya pelajar, mahasiswa dan generasi muda.

“Penegakkan Syari’at Islam secara kaffah di Aceh harus ebnar-benar serius bukan hanya lips service dan kepentingan politis semata,” pintanya.

Kepada pemimpin di Aceh, dia menyerukan harus menjadi teladan bagi umat dalam aqidah dan akhlak Islam sehingga tidak menjadi fitnah dan sasaran provokasi penyebar aliran sesat dan menyesatkan.

“Jika ada pengajian tertutup di mesjid-mesjid atau tempat-tempat lain yang diadakan hanya untuk kalangan sendiri harus diwaspadai kalau perlu harus dilarang,” ajak dia.

Terakhir, dia meminta pula kepada seluruh Ormas Islam untuk bahu membahu dan saling berkoordinasi untuk mencegah dan melindungi ummat dari serangan dan pengaruh ajaran sesat dan menyesatkan tersebut.(mar)
‘Penyebar Ajaran Sesat Harus Diproses Hukum’Banda Raya - 2 April 2011 | 1 Komentar  
  

Warga Banda Aceh yang didominasi kaum ibu mendatangi Poltabes Banda Aceh, Jum'at (1/4) meminta tiga pengikut aliran Millah Abraham yang diamankan oleh Poltebes Banda Aceh agar tidak dilepaskan dan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku.(Harian Aceh | Junaidi Hanafiah)

Banda Aceh | Harian Aceh – Berbagai kalangan di Aceh meminta aparat kepolisian untuk memproses secara hukum tiga warga Prada, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, yang diduga menyebarkan ajaran sesat.

“Pelaku penyebar dan pengikut ajaran sesat itu harus diproses secara hukum. Kalau tidak ada peraturan negara yang dapat menjeratnya, kembali ke masyarakat agar diproses secara hukum adat atau agama,” kata Hasnanda Putra, tokoh pemuda di Banda Aceh, Jumat (1/4).

Tiga warga Prada yang diamankan di Mapolresta Banda Aceh untuk menghindari amuk massa itu yakni Zainuddin, Iqbal, dan Buyung. Tiga warga tersebut diduga sebagai pengikut dan penyebar ajaran Millah Abraham atau Mukmin Mubaligh Aceh di wilayah Banda Aceh dan beberapa daerah lainnya di Aceh.

Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banda Aceh itu mengatakan isu penyebaran ajaran sesat di seluruh provinsi yang telah memberlakukan Syariat Islam itu sangat meresahkan. “Masalah ajaran sesat ini tidak dapat dibiarkan berlarut, seluruh komponen masyarakat terutama Majelis Pemusyawaratan Ulama (MPU) harus bertindak tegas,” katanya.

Tokoh masyarakat Banda Aceh lainnya, Fakrurrazi pada pertemuan yang berlangsung di aula Balai Kota membahas ajaran sesat mengatakan akan menggelar aksi demonstrasi ke kantor Gubernur dan MPU agar pemerintah tidak tinggal diam dengan ajaran yang telah meresahkan masyarakat Aceh.

“Saya siap mengoordinir para pelajar, guru dan masyarakat untuk mendesak Pemerintah Provinsi agar peduli terhadap persoalan pendangkalan aqidah ini,” kata Kepala Sekolah Menegah Atas di kota Banda Aceh itu.

Pada pertemuan yang dipimpin Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa`aduddin Djamal dan Sekda Kota T Saifuddin serta dihadiri puluhan tokoh masyarakat, ulama dan perwakilan organisasi pemuda itu, salah seorang tokoh perempuan, Adiwarni Husen juga mengharapkan pemerintah untuk melakukan pembinaan terhadap warga yang telah terjerumus untuk mengikuti ajaran yang menyesatkan tersebut.(ant)

Pengikut Millah Abraham Diminta Serahkan Diri






Banda Raya - 3 April 2011 | 2 Komentar


Illiza Sa'aduddin Djamal

Banda Aceh | Harian Aceh – Para pengikut Millah Abraham diminta segera menyerahkan diri atau melapor ke pihak kepolisian. Dikhawatirkan, mereka yang tidak menyerahkan diri akan menjadi saran amuk massa.

”Ini untuk mengantisipasi amuk massa susulan serta pengaman bagi mereka (para pengikut Millah Abraham),” kata Wakil Walikota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal, Sabtu (2/4).

Menurutnya, jumlah pengikut Millah Abraham di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar sudah mencapai ratusan. Kepada masyarakat juga diimbau tidak perlu main hakim sendiri dalam menyikapi maraknya aktivitas aliran sesat. “Masyarakat perlu melakukan pendekatan-pendekatan yang baik dalam menghadapi warga yang diduga telah menjadi pengikut aliran sesat,” kata Illiza.

Dia menyatakan saat ini Pemko Banda Aceh sedang mencari solusi untuk mengantisipasi penyebaran aliran sesat serta amukan massa terhadap warga yang diduga menjadi pengikut aliran sesat. “Saat ini nama-nama pengikut aliran itu juga sudah menyebar luas di masyarakat. Sikap dan tindakan pemerintah terhadap hal ini akan diputuskan pada Senin (4/4),” sebutnya.

Kepala Satpol PP/WH Banda Aceh M Rusli AK mengatakan jika para pengikut Millah Abraham yang sudah melapor akan dikumpulkan di tempat yang aman. “Kami tidak dapat mencegah masyarakat yang bertindak anarkis, namun bagi yang melapor bisa kita antisipasi,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Zainuddin, 55, warga Prada, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, nyaris diamuk massa karena disinyalir sebagai pimpinan Millah Abraham atau Mukmin Mubaligh Aceh. Dia dan dua pengikutnya, Iqbal dan Buyung, kini diamankan di Mapolersta Banda Aceh.(mrd)
Ulama Dukung Polisi Tangkap Pentolan “Millata Abraham”

Banda Raya - 4 April 2011 | 0 Komentar

Banda Aceh | Harian Aceh - Kalangan ulama mendukung kepolisian jajaran Polresta Banda Aceh yang telah menangkap pentolan komunitas aliran sesat “Millata Abraham” di kawasan Peurada di kota tersebut.

“Kami memberikan apresiasi kepada Polri yang bertindak cepat dalam mengatasi keresahan masyarakat karena penyebaran aliran sesat kelompok “Millata Abraham” di Banda Aceh,” kata Sekjen Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Tgk Faisal Ali di Banda Aceh, Minggu (3/4).

Kagiatan pentolah pembawa aliran/ajaran sesat itu mengakibtkan sejumlah pelajar dan mahasiswa terpengaruh dan mengikuti aliran “Millata Abraham” tersebut.

“Anak-anak yang telah mengikuti aliran/ajaran sesat Millata Abraham itu adalah korban dari misi dan kegiatan pentolan itu. Pentolah itu sangat pantas mendapatkan hukuman mati. Mereka telah merusak masa depan anak-anak Aceh,” kata Faisal Ali menegaskan.

Pihak kepolisian Polresta Banda Aceh mengamankan ZN, WS, SD, yang diduga menyebarkan ajaran Milata Abraham yang menistai Islam di Peurada Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (31/3) malam.

Ketiganya diamankan polisi saat berada di rumah geuchik (kepala desa) setempat guna menghindari amuk massa. Sebelumnya, mereka dimintai keterangan olah aparat desa terkait ajaran yang mereka sebarkan.

“Kami meminta Polri juga menangkap pentolan lainnya yang belum menyerahkan diri, dan bersembunyi. Keberadaan komunitas aliran dan ajaran sesat telah meresahkan. Saat ini ada puluhan pelajar dan mahasiswa yang telah terpengaruh ajaran/aliran sesat itu,” katanya.

Sementara itu, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Aceh Tgk Yusuf Qardhawi juga mendukung penangkapan komunitas “Millata Abraham” oleh pihak kepolisian.

Namun, Yusuf Qardhawi mengharapkan Pemerintah Aceh segera mengeluarkan rekomendasi pelarangan seluruh aktivitas aliran dan ideologi yang menyimpang dari ajaran Islam yang sebenarnya, sesuai fatwa MPU Aceh Nomor 4 Tahun 2007.

“Kami juga menyerukan masyarakat tidak terprovokasi dengan aksi anarkis, apalagi sampai melukai sesama ummat meskipun berbeda pandangan. Biarkan polisi didepan menertibkan para penyimpang ajaran agama itu,” katanya.

Ia juga berharap jajaran Polda Aceh membentuk satuan khusus untuk mengawasi dan melarang setiap aktivitas yang bertentangan dengan fatwa MPU Aceh supaya tidak terjadi tindakan anarkis.(ant)