Sabtu, 30 April 2011

Perempuan Berperan Bentengi Keluarga dari Ajaran Sesat

Kutaraja
BANDA ACEH - Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi Aceh, Darwati A Gani, meminta kaum ibu/perempuan untuk terus meningkatkan peran sebagai benteng utama bagi anak-anaknya, dalam mencegah pendangkalan aqidah yang kini tengah marak di Aceh.

“Peran ini semakin penting dijalankan ibu rumah tangga untuk menghadapi kondisi yang kini sedang kita hadapi. Terutama masalah pendangkalan aqidah,” katanya saat membuka seminar “Optimalisasi Peran Perempuan dalam Keluarga untuk Mencegah Aliran Sesat”, di Banda Aceh, Rabu (27/4).

Ia menyatakan, para ibu rumah tangga harus menjaga dan memantau perkembangan anak, sehingga mereka tidak mudah terpengaruh hal-hal asing yang bisa membahayakan. Mungkin saja, kata Darwati, selama ini masyarakat termasuk kaum ibu, lalai dan tidak mencermati perkembangan sosial di sekelilingnya.

Seminar yang digelar dalam rangka peringatan Hari Kartini dan HUT ke-806 Kota Banda Aceh itu diikuti para pengurus organisasi perempuan dan lembaga pemerintahan. Seminar diisi pembicara dari Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Dr Muslim Ibrahim MA, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Dr Rusjdi Ali Muhammad, dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Jamal.

Sementara itu, secara terpisah, sekitar 40 elemen masyarakat yang tergabung dalam Forum Penyelamatan Aqidah dan Penyelamatan Amaliyah Islam, yang menggelar aksi penolakan aliran sesat, di Kantor Gubenur Aceh, 7 April 2011, meminta pemerintah melakukan pembinaan secara khusus dan berkelanjutan, terhadap para pengikut aliran sesat yang telah disyahadatkan kembali di Masjid Raya Baiturrahman, beberapa waktu lalu.(ant/c47)

Tidak ada komentar: